Film Movie
Sub Category
"Tak Ingin Usai di Sini" adalah film drama romantis Indonesia yang dirilis pada 5 Juni 2025, dibintangi oleh Vanesha Prescilla dan Bryan Domani. Film ini disutradarai oleh Robert Ronny dan merupakan adaptasi dari film Korea berjudul More Than Blue. Ceritanya berfokus pada pengorbanan cinta yang diuji oleh kenyataan hidup, di mana salah satu karakter harus berjuang melawan penyakit mematikan.
Ayo Join Grup Telegram Saya Gratis:
https://t.me/privatedubbingindonesia
Donasi:
https://trakteer.id/wahyudin_piyul_2/tip
Warkop DKI Kartun adalah film animasi komedi Indonesia yang dijadwalkan tayang di bioskop pada 26 Juni 2025. Film ini disutradarai oleh Rako Prijanto dan Daryl Wilson, dibintangi oleh pengisi suara seperti Indro Warkop, Aliando Syarief, Adipati Dolken, dan lainnya. Ceritanya berfokus pada misi agen rahasia CHIIPS yang kocak, termasuk menyamar menjadi pemain timnas Indonesia untuk menghentikan konspirasi global.
Sarah memulai perjalanan kembali ke kampung halaman mendiang ibunya untuk mencari tahu asal-usul orangtuanya. Namun dalam perncariannya, rangkaian teror dari sesosok makhluk mengerikan mulai bermunculan dari segala penjuru desa.
Sinopsis Singkat:
Bercerita tentang Erwin, yang menghamili Peggy, tapi tidak mau bertanggung jawab dengan alasan hanya iseng dan masa lalu Peggy yang pernah kumpul kebo. Peggy menolak ketika diminta menggugurkan kandungannya. Lalu Erwin jatuh cinta dengan Rosa, yang juga dihamilinya. kali ini ia mau bertanggung jawab tetapi orangtuanya tidak setuju. Akhirnya Rosa meninggal ketika mencoba menggugurkan kandungannya. Lalu Erwin ingin menikahi Peggy, tetapi Peggy menolak. Erwin mengejar Peggy sampai ia bisa mendapatkan Peggy kembali.
Sinopsis Lengkap:
Erwin Korompis (Alex) mahasiswa Fak. Kedokteran di Bali yang hampir lulus, bergaul bebas dengan gadis pelukis Indo-Australia, Peggy (Lydia Kandou), yang baru kembali dari Australia, hingga hamil. Erwin, yang hanya iseng, minta kandungan digugurkan. Pada Tisna (Rano Karno), sahabatnya, ia mengatakan tak ingin kawin, karena masa lalu Peggy yang bebas dan pernah kumpul kebo. Peggy menolak keras, kendatipun Erwin tidak mau bertanggungjawab. Erwin sementara itu berkenalan dengan Rosa (Ita Mustafa), mahasiswi hukum, anak Suryabara (Kusno Sudjarwadi), pengusaha yang punya simpanan hostes. Rosa juga hamil sebelum nikah. Erwin yang memang mencintai Rosa, ingin bertanggungjawab, tapi anehnya orangtuanya tak setuju, padahal waktu Erwin diwisuda jadi dokter, Suryabara yang menyelenggarakan pestanya. Dalam keadaan bingung Rosa menggugurkan kandungannya pada seorang dukun dan meninggal, saat Erwin sedang bertugas di desa terpencil Nusa Penida. Setelah kembali ke tempat tugasnya di Legian, Erwin baru mendengar kabar itu. Suatu malam anak Peggy sakit panas dan dibawa ke tempat Erwin. Melihat anak itu Erwin lalu melamar Peggy. Peggy menolak, bahkan bersiap pulang ke Australia dengan meninggalkan bayinya dan sepucuk surat untuk Erwin. Erwin mengejar ke bandara dan happy end.
Negara & Tanggal Rilis: Indonesia, -
Klasifikasi: 17+
Bahasa: Bahasa Indonesia
Warna: Berwarna
Status: Selesai / Rilis
film drama komedi musikal Indonesia yang dibintangi oleh Michelle Ziudith dan Bhisma Mulia, yang tayang perdana pada 19 Juni 2025. Film ini menceritakan kisah Jati (Bhisma Mulia), seorang mahasiswa, dan Lastri (Michelle Ziudith), seorang penyanyi, yang sama-sama tersisih oleh sistem dan keadaan. Mereka kemudian membentuk orkes dangdut koplo keliling bersama untuk bertahan hidup dan menyuarakan keresahan mereka, meskipun kesuksesan di kemudian hari menguji hubungan mereka.
3
2
Serial BoBoiBoy Galaxy: Baraju mulai tayang secara resmi pada 18 Oktober 2025 di platform Netflix dan kanal YouTube Monsta. Serial ini merupakan bagian dari BoBoiBoy Galaxy Musim 2, yang mengisahkan petualangan BoBoiBoy dan kawan-kawan ke planet Baraju, asal dari kekuatan Api dan Air, untuk menghadapi konflik antara dua suku yang kuat.
Sekelompok masyarakat desa di Thailand berusaha melawan para penjajah Burma yang menyerang wilayah mereka di abad ke-18. Namun, usaha tersebut ternyata harus berakhir sia-sia.
Intro
2025
R
1 h 18 m
Indonesia
Horror
One night at 11:11 sharp, Galih (Rendy Kjaernet), an archaeological student who likes diving and photography, found the whereabouts of Dewi, her mother. Dewi disappeared when Galih was a child on a remote island called Tanjung Biru. Galih travels to the place with three friends, Ozan (Fauzan Smith), Vania (Twindy Rarasati) and Martin Bayu Anggara). During that dive, they find a ship wrecked on the sea floor. Inside the ship they find an ancient artifact that is a clue to look for Galih's mother, but the artifact also brought disaster. The disturbance after disturbance from the guardian ghost of Tanjung Biru hit the group.
Filming Location
127A Smithfield Road, Frederiksted, Virgin Islands
Production
Castle Rock Entertainment
Award
21 wins & 43 nominations total
2025 R 1 h 37 m Indonesia Horror Mystery Thriller
The struggle of Lastini, a wife who is grieving the loss of her husband, Surya, in a strange and mysterious way. However, the wound has not yet healed because their daughter, Arum, also falls ill mysteriously.
Kegemparan melanda ketika pembunuhan berantai terjadi dan mengincar jantung para pemuka agama. Sebuah keluarga pun tewas dibunuh dengan cara brutal. Seorang gadis dituduh sebagai pelakunya. Namun, kebenaran yang lebih mengerikan siap menyeruak.
"Ballad of a Small Player" adalah film thriller psikologis tentang seorang penjudi bernama Lord Doyle (diperankan oleh Colin Farrell) yang melarikan diri ke Makau untuk menghindari utang-utangnya. Di sana, ia bertemu dengan seorang wanita misterius bernama Dao Ming yang mungkin bisa menyelamatkannya, tetapi juga dikejar oleh detektif swasta, Cynthia Blithe, yang dikirim untuk menagih utangny
Gabung Tele https://t.me/filmdubindo227
gabung tele https://t.me/filmdubindo227
s
Episode ini mengangkat kisah tragis yang sarat pesan moral dan spiritual tentang pentingnya berbakti kepada orang tua serta konsekuensi dari perilaku durhaka. Cerita berpusat pada seorang anak yang selama hidupnya memperlakukan ibunya dengan buruk, penuh kesombongan, dan tidak menghargai pengorbanan sang ibu. Ia lebih mementingkan istri dan mertua daripada ibu kandungnya sendiri, bahkan sampai mengusir sang ibu dari rumah.
Ketika sang ibu meninggal dunia, proses pemakamannya menjadi penuh kejanggalan. Jenazah yang hendak dimasukkan ke liang lahat terasa sangat berat dan tidak bisa digerakkan, seolah-olah ada kekuatan tak kasat mata yang menahannya. Kejadian ini membuat semua orang yang hadir terkejut dan ketakutan. Mereka mulai menyadari bahwa ada dosa besar yang belum terselesaikan, dan bahwa ini adalah bentuk teguran dari Tuhan.
Sepanjang episode, penonton diajak menyaksikan kilas balik perlakuan sang anak terhadap ibunya—bagaimana ia mengabaikan, menghina, dan menyakiti hati sang ibu demi kepentingan pribadi dan keluarganya. Penyesalan datang terlambat, dan sang anak harus menghadapi kenyataan bahwa maaf tidak lagi bisa diberikan oleh seorang ibu yang telah tiada.
Episode ini juga menampilkan tokoh-tokoh lain yang turut menjadi saksi dan pelaku dalam konflik keluarga tersebut, termasuk istri yang manipulatif dan mertua yang ikut memperkeruh suasana. Semua karakter digambarkan dengan kuat, memperlihatkan dampak dari ketidakadilan dan ketidakpedulian dalam hubungan keluarga.
"Jenazah Di Ganggu Babi Hutan Saat Akan Di Kubur" adalah Episode 61 dari serial FTV rohani Islam Hidayah, produksi MD Entertainment yang tayang perdana di Trans TV pada 11 Juli 2005. Serial ini terkenal dengan episode-episode mandiri yang menyampaikan pesan moral tentang azab ilahi atas dosa-dosa besar, sering kali dengan elemen dramatis dan supranatural untuk mengajak penonton bertaubat. Episode ini termasuk dalam batch episode awal-tengah yang menyoroti tema kezaliman terhadap alam atau hewan, di mana pelaku mendapat balasan memalukan saat prosesi pemakaman.
Episode ini mengisahkan seorang pemburu atau petani kejam (tokoh antagonis utama, sering diperankan aktor seperti Henri Hendarto sebagai "Lord Suroso") yang sering membunuh babi hutan secara brutal untuk dijual dagingnya, meski ia tahu itu haram dan menyiksa hewan. Ia juga zalim terhadap warga desa, seperti memaksa mereka membeli daging haram atau merusak hutan untuk keuntungan pribadi, mengabaikan nasihat kyai desa tentang larangan kezaliman terhadap makhluk ciptaan Allah. Hidupnya tampak makmur dari hasil haram, tapi dosa-dosanya menumpuk.
Puncak azab terjadi saat ia meninggal mendadak (mungkin karena serangan jantung di hutan). Saat jenazahnya akan dikubur di pemakaman desa, tiba-tiba segerombolan babi hutan ganas muncul dari semak belukar, menggali dan mengganggu liang lahat, bahkan menggigit dan menyeret kain kafan jenazah di depan mata keluarga dan warga yang syok. Kejadian ini digambarkan sebagai balasan ilahi, dengan efek suara geraman babi dan angin kencang, membuat prosesi pemakaman berantakan. Akhirnya, jenazah berhasil dikubur, tapi kuburannya terus diganggu hingga malam hari, menjadi pelajaran bagi yang hadir.
"Azab Perampok" adalah Episode 27 dari serial FTV rohani Islam Hidayah, produksi MD Entertainment yang tayang perdana di Trans TV pada 11 Juli 2005. Episode ini termasuk dalam batch awal yang sangat populer karena judul sederhana tapi mencekam, serta menjadi template klasik azab di Hidayah: perampok kejam mati tragis dengan tanda-tanda fisik supranatural.
Tokoh utama adalah Darto, diperankan oleh Henri Hendarto alias "Lord Suroso" – perampok bengis yang tak kenal ampun. Ia suka membunuh korbannya, bahkan tak segan menusuk anak kecil demi uang. Korbannya beragam: pedagang kaya, janda miskin, hingga anak yatim – semua jadi sasaran kebrutalannya.
Malam itu, Darto dan anak buahnya merampok rumah mewah. Dengan dingin, ia menusuk tuan rumah hingga mati, merampas emas dan uang, lalu membakar rumah agar tak ada jejak. Ia tertawa puas sambil mengendarai motor kabur ke hutan gelap, yakin lolos dari kejaran polisi dan hukum manusia.
Namun, saat motornya mogok di tengah hutan, azab ilahi datang tiba-tiba. Tangan kanannya – yang biasa memegang pisau – membengkak parah dan bernanah hijau, lalu jatuh dan patah sendiri dengan suara mengerikan. Darto berteriak kesakitan, melihat bayangan korban-korbannya mengejar dari kegelapan. Tubuhnya membusuk hidup-hidup: kulit mengelupas, daging meleleh, bau seperti bangkai menyeruak.
Akhirnya, ia meninggal di pinggir jalan dalam penderitaan luar biasa. Jenazahnya ditemukan warga keesokan harinya. Saat dimandikan, air mandi berubah merah darah, emas curian keluar dari perutnya seolah “dimuntahkan” dari dalam, dan jenazah bergetar sendiri saat dikafani – membuat semua yang hadir ketakutan.
Cerita ditutup dengan narasi tegas:
"Perampok yang zalim akan dibalas di dunia sebelum akhirat. Harta haram tak pernah membawa berkah."
(QS. Al-Isra: 33 – larangan membunuh jiwa yang diharamkan)