Film Movie
Sub Category
"Ballad of a Small Player" adalah film thriller tentang seorang penjudi bernama Lord Doyle (diperankan oleh Colin Farrell) yang melarikan diri dari masa lalu yang penuh utang dengan pergi ke Makau. Di sana, ia tenggelam dalam dunia perjudian kelas atas, namun nasibnya menjadi rumit ketika ia bertemu dengan dua wanita: Dao Ming, seorang wanita misterius yang mungkin bisa menyelamatkannya, dan Cynthia Blithe, seorang detektif swasta yang mengejarnya untuk mengkonfrontasinya dengan masa lalunya.
Sebuah keluarga yang memiliki ikatan erat dengan tiga laki-laki bersaudara, harus menghadapi berbagai cobaan, tantangan, dan kesalahpahaman, sehingga menciptakan perpecahan dalam klan yang dulunya hidup damai dan bahagia.
Gabung Tele https://t.me/filmdubindo227
Ayo Join Grup Telegram Saya Gratis: 
https://t.me/privatedubbingindonesia   
Donasi: 
https://trakteer.id/wahyudin_piyul_2/tip
Kumpulan tiga cerita pendek tentang aktivitas supranatural di tempat kerja.
Ayo Join Grup Telegram Saya Gratis: 
https://t.me/privatedubbingindonesia   
Donasi: 
https://trakteer.id/wahyudin_piyul_2/tip
Raja, remaja 18 tahun anak pengusaha kaya, jatuh cinta pada Bobby, seorang gadis 16 tahun. Mampukah dua insan ini mempertahankan cinta di saat seluruh keluarga tak tak merestui pernikahan mereka?
Sekelompok komedian dan akrobat dari seluruh dunia tampil di Hong Kong, menyiapkan panggung untuk revolusi. Grup Blue Man Burning Man.
gabung tele https://t.me/filmdubindo227
s
Episode ini mengangkat kisah tragis yang sarat pesan moral dan spiritual tentang pentingnya berbakti kepada orang tua serta konsekuensi dari perilaku durhaka. Cerita berpusat pada seorang anak yang selama hidupnya memperlakukan ibunya dengan buruk, penuh kesombongan, dan tidak menghargai pengorbanan sang ibu. Ia lebih mementingkan istri dan mertua daripada ibu kandungnya sendiri, bahkan sampai mengusir sang ibu dari rumah. 
Ketika sang ibu meninggal dunia, proses pemakamannya menjadi penuh kejanggalan. Jenazah yang hendak dimasukkan ke liang lahat terasa sangat berat dan tidak bisa digerakkan, seolah-olah ada kekuatan tak kasat mata yang menahannya. Kejadian ini membuat semua orang yang hadir terkejut dan ketakutan. Mereka mulai menyadari bahwa ada dosa besar yang belum terselesaikan, dan bahwa ini adalah bentuk teguran dari Tuhan. 
Sepanjang episode, penonton diajak menyaksikan kilas balik perlakuan sang anak terhadap ibunya—bagaimana ia mengabaikan, menghina, dan menyakiti hati sang ibu demi kepentingan pribadi dan keluarganya. Penyesalan datang terlambat, dan sang anak harus menghadapi kenyataan bahwa maaf tidak lagi bisa diberikan oleh seorang ibu yang telah tiada. 
Episode ini juga menampilkan tokoh-tokoh lain yang turut menjadi saksi dan pelaku dalam konflik keluarga tersebut, termasuk istri yang manipulatif dan mertua yang ikut memperkeruh suasana. Semua karakter digambarkan dengan kuat, memperlihatkan dampak dari ketidakadilan dan ketidakpedulian dalam hubungan keluarga.
"Jenazah Di Ganggu Babi Hutan Saat Akan Di Kubur" adalah Episode 61 dari serial FTV rohani Islam Hidayah, produksi MD Entertainment yang tayang perdana di Trans TV pada 11 Juli 2005. Serial ini terkenal dengan episode-episode mandiri yang menyampaikan pesan moral tentang azab ilahi atas dosa-dosa besar, sering kali dengan elemen dramatis dan supranatural untuk mengajak penonton bertaubat. Episode ini termasuk dalam batch episode awal-tengah yang menyoroti tema kezaliman terhadap alam atau hewan, di mana pelaku mendapat balasan memalukan saat prosesi pemakaman. 
Episode ini mengisahkan seorang pemburu atau petani kejam (tokoh antagonis utama, sering diperankan aktor seperti Henri Hendarto sebagai "Lord Suroso") yang sering membunuh babi hutan secara brutal untuk dijual dagingnya, meski ia tahu itu haram dan menyiksa hewan. Ia juga zalim terhadap warga desa, seperti memaksa mereka membeli daging haram atau merusak hutan untuk keuntungan pribadi, mengabaikan nasihat kyai desa tentang larangan kezaliman terhadap makhluk ciptaan Allah. Hidupnya tampak makmur dari hasil haram, tapi dosa-dosanya menumpuk. 
Puncak azab terjadi saat ia meninggal mendadak (mungkin karena serangan jantung di hutan). Saat jenazahnya akan dikubur di pemakaman desa, tiba-tiba segerombolan babi hutan ganas muncul dari semak belukar, menggali dan mengganggu liang lahat, bahkan menggigit dan menyeret kain kafan jenazah di depan mata keluarga dan warga yang syok. Kejadian ini digambarkan sebagai balasan ilahi, dengan efek suara geraman babi dan angin kencang, membuat prosesi pemakaman berantakan. Akhirnya, jenazah berhasil dikubur, tapi kuburannya terus diganggu hingga malam hari, menjadi pelajaran bagi yang hadir.
"Azab Perampok" adalah Episode 27 dari serial FTV rohani Islam Hidayah, produksi MD Entertainment yang tayang perdana di Trans TV pada 11 Juli 2005. Episode ini termasuk dalam batch awal yang sangat populer karena judul sederhana tapi mencekam, serta menjadi template klasik azab di Hidayah: perampok kejam mati tragis dengan tanda-tanda fisik supranatural. 
Tokoh utama adalah Darto, diperankan oleh Henri Hendarto alias "Lord Suroso" – perampok bengis yang tak kenal ampun. Ia suka membunuh korbannya, bahkan tak segan menusuk anak kecil demi uang. Korbannya beragam: pedagang kaya, janda miskin, hingga anak yatim – semua jadi sasaran kebrutalannya. 
Malam itu, Darto dan anak buahnya merampok rumah mewah. Dengan dingin, ia menusuk tuan rumah hingga mati, merampas emas dan uang, lalu membakar rumah agar tak ada jejak. Ia tertawa puas sambil mengendarai motor kabur ke hutan gelap, yakin lolos dari kejaran polisi dan hukum manusia. 
Namun, saat motornya mogok di tengah hutan, azab ilahi datang tiba-tiba. Tangan kanannya – yang biasa memegang pisau – membengkak parah dan bernanah hijau, lalu jatuh dan patah sendiri dengan suara mengerikan. Darto berteriak kesakitan, melihat bayangan korban-korbannya mengejar dari kegelapan. Tubuhnya membusuk hidup-hidup: kulit mengelupas, daging meleleh, bau seperti bangkai menyeruak. 
Akhirnya, ia meninggal di pinggir jalan dalam penderitaan luar biasa. Jenazahnya ditemukan warga keesokan harinya. Saat dimandikan, air mandi berubah merah darah, emas curian keluar dari perutnya seolah “dimuntahkan” dari dalam, dan jenazah bergetar sendiri saat dikafani – membuat semua yang hadir ketakutan. 
Cerita ditutup dengan narasi tegas: 
"Perampok yang zalim akan dibalas di dunia sebelum akhirat. Harta haram tak pernah membawa berkah." 
(QS. Al-Isra: 33 – larangan membunuh jiwa yang diharamkan)
"Rentenir Kejam Kena Azab" adalah Episode 67 dari serial FTV rohani Islam Hidayah, produksi MD Entertainment yang tayang perdana di Trans TV pada 11 Juli 2005. Episode ini termasuk dalam batch menengah serial yang sangat populer karena menyoroti dosa riba (rentenir) dengan azab yang dramatis dan mengerikan, sesuai tema utama serial: balasan di dunia atas dosa yang tidak diampuni.   
Kisah berpusat pada seorang rentenir kejam (tokoh antagonis utama, biasanya diperankan aktor senior seperti Henri Hendarto atau Lord Suroso) yang meminjamkan uang dengan bunga sangat tinggi (riba jahiliyah). Ia tidak segan menyita harta, rumah, bahkan anak-anak dari peminjam yang gagal bayar. Ia mengabaikan peringatan dari ulama, tetangga, dan bahkan keluarganya sendiri, dengan alasan “ini bisnis”.   
Puncak azab terjadi saat ia tiba-tiba lumpuh total, lalu tubuhnya membengkak dan mengeluarkan nanah berbau busuk – tanda azab yang sering muncul di Hidayah sebagai simbol “harta riba membusukkan jiwa dan raga”. Dalam keadaan sekarat, ia melihat bayangan korban-korbannya (termasuk seorang janda miskin yang anaknya mati karena kelaparan akibat sitaan). Akhirnya, ia meninggal dalam kesakitan luar biasa, dan saat dimandikan, air mandi berubah menjadi hitam pekat seperti darah, membuat orang-orang yang memandikannya ketakutan.
 spesial animasi LEGO di mana Anna, Elsa, Olaf, Kristoff, dan Sven harus menggagalkan rencana jahat Duke of Weselton dan burung puffinnya yang mengancam untuk mengambil alih kastil Arendelle. Setelah peristiwa Frozen, para tokoh mencoba membuat kastil menjadi lebih nyaman, namun mereka harus menghadapi tantangan baru dari Duke yang ingin menyingkirkan mereka.
A House of Dynamite menyajikan skenario serangan nuklir terhadap Amerika Serikat lebih baik daripada A Sum of All Fears atau pendahulunya dalam genre ini, tetapi pada akhirnya, gagal mencapai potensinya .
Seorang antek mafia yang setia bangkit untuk membela pemimpinnya ketika tiga orang antek berpangkat tinggi berubah menjadi pengkhianat.
Ayo Join Grup Telegram Saya Gratis: 
https://t.me/privatedubbingindonesia   
Donasi: 
https://trakteer.id/wahyudin_piyul_2/tip
Dengan peringatan mereka tentang kembalinya Lord Voldemort, Harry dan Dumbledore ditargetkan oleh otoritas Penyihir sebagai birokrat otoriter secara perlahan merebut kekuasaan di Hogwarts.  
 
  
Terimakasih pada Warner Bros dan para dubber.  
Selamat Menonton.  
 
  
Versi 1080p: 
https://drive.google.com/file/....d/1h06MDr0I4mPZqscKv
Bergabunglah dengan Pinkfong, Hogi, dan teman-temannya dalam konser yang menampilkan lagu-lagu favorit mereka. Bernyanyilah bersama untuk pengalaman belajar yang super seru!