
amin20thapril
|Subscribers
Latest videos
"The Most Beautiful Girl in the World" adalah film komedi romantis Indonesia yang dirilis pada 14 Februari 2025 di platform streaming Netflix. Film ini disutradarai oleh Robert Ronny dan dibintangi oleh Reza Rahadian sebagai Reuben Wiraatmaja dan Sheila Dara Aisha sebagai Kiara Clarissa.
Reuben Wiraatmaja (Reza Rahadian) adalah pewaris tunggal kerajaan media WIN TV milik ayahnya yang baru saja meninggal. Untuk mewarisi harta peninggalan ayahnya, Reuben harus menikahi "gadis tercantik di dunia" sesuai dengan wasiat yang ditinggalkan. Untuk itu, Reuben memutuskan untuk mengadakan acara kencan di televisi dengan dirinya sebagai peserta, dibantu oleh Kiara Clarissa (Sheila Dara Aisha), seorang produser televisi yang ambisius. Awalnya, Reuben dan Kiara sering berkonflik karena perbedaan karakter, namun sebuah insiden membuat mereka terdampar di pulau terpencil, memaksa mereka bekerja sama untuk bertahan hidup dan kembali. Perjalanan ini mengubah pandangan mereka tentang kehidupan dan cinta.
Pemeran Utama: Reza Rahadian sebagai Reuben Wiraatmaja, Sheila Dara Aisha sebagai Kiara Clarissa, Jihane Almira Chedid sebagai Helen Kusuma, Kevin Julio sebagai Jimmy, Indra Birowo sebagai Agung Santoso, Ira Wibowo sebagai Ibu Reuben, Bucek Depp sebagai Ayah Reuben
Film ini menawarkan kisah cinta yang manis dengan latar belakang dunia media dan hiburan, serta menampilkan pemandangan eksotis Indonesia. "The Most Beautiful Girl in the World" dapat disaksikan di Netflix mulai 14 Februari 2025.
Mantan Manten adalah sebuah film drama romantis yang disutradarai oleh Hanny R Saputra. Film ini bercerita tentang kisah cinta yang kompleks antara dua orang yang memiliki masa lalu yang rumit. Dikisahkan, Sarah (Shandy Aulia), seorang wanita yang baru saja bercerai, berusaha untuk memulai hidup baru. Namun, kehidupan barunya terganggu ketika ia bertemu dengan mantan suaminya, Reza (Hikmal Abrar), yang masih berusaha mendapatkan hatinya kembali.
Konflik muncul ketika Sarah merasa bingung dengan perasaan yang masih ada terhadap Reza, sementara ia juga berusaha untuk menjalani kehidupan sendiri tanpa bayang-bayang masa lalu. Keputusan untuk kembali bersama atau melanjutkan hidup dengan cara yang berbeda menjadi dilema besar bagi Sarah.
Film ini menggali tema tentang cinta, kehilangan, dan bagaimana seseorang bisa move on dari hubungan yang sudah berakhir, meski perasaan terhadap mantan pasangan belum sepenuhnya hilang.
Dengan alur yang menyentuh hati, Mantan Manten mengajak penonton untuk merenung tentang hubungan masa lalu dan bagaimana kita bisa menghadapinya.
Film "Laut Tengah" adalah drama religi yang dirilis pada 3 Oktober 2024. Film ini mengisahkan perjuangan seorang wanita muda bernama Haia (Yoriko Angeline) yang bercita-cita melanjutkan pendidikan S2 di Korea Selatan. Namun, ia menghadapi kendala ketika beasiswanya ditutup oleh pemerintah. Dalam situasi sulit, dosen pembimbingnya, Prof. Fatih (Pritt Timothy), menawarkan bantuan dengan syarat Haia menikahi Bhumi (Ibrahim Risyad), suami dari keponakannya, Aisa (Anna Jobling). Haia menerima tawaran tersebut demi mewujudkan impiannya. Setelah menikah, Haia diperlakukan baik oleh Aisa dan akhirnya berhasil menyelesaikan pendidikan S2 di Korea. Namun, kebahagiaannya terganggu saat Aisa meninggal dunia, memaksanya menghadapi pilihan sulit antara tetap bersama Bhumi atau kembali ke Indonesia.
Daftar pemain utama dalam film ini meliputi: Yoriko Angeline sebagai Haia, Ibrahim Risyad sebagai Bhumi, Anna Jobling sebagai Aisa, Aliando Syarief sebagai Zidan, Gabriel Prince sebagai Choi Haneul, Azkya Mahira sebagai Suri, Alex Rio sebagai Ryan, Pritt Timothy sebagai Prof. Fatih, Cut Mini Theo sebagai Masbihah, Nungki Kusumastuti sebagai Maryam, Djenar Maesa Ayu sebagai Maya
Film ini disutradarai oleh Archie Hekagery dan diproduksi oleh Starvision serta Legacy Pictures.
"Kuasa Gelap" adalah film horor Indonesia yang dirilis pada 3 Oktober 2024. Film ini mengangkat tema eksorsisme dalam tradisi Katolik, yang sebelumnya jarang dieksplorasi dalam perfilman Indonesia.
Cerita berfokus pada Pastor Thomas (diperankan oleh Jerome Kurnia), yang setelah kehilangan ibu dan adiknya dalam sebuah kecelakaan tragis, mulai meragukan imannya dan berniat mengundurkan diri dari jabatannya. Namun, gereja memintanya untuk menjalani satu tugas terakhir: melakukan eksorsisme terhadap Kayla (Lea Ciarachel), sahabat mendiang adiknya, yang kerasukan iblis setelah memainkan permainan jelangkung. Dalam prosesnya, Pastor Thomas bekerja sama dengan Pastor Rendra (Lukman Sardi), seorang ahli eksorsisme. Mereka menghadapi kekuatan iblis yang jauh lebih kuat dari yang mereka bayangkan, yang tidak hanya mengancam nyawa Kayla tetapi juga keluarganya.
Pemeran Utama: Jerome Kurnia sebagai Pastor Thomas, Lukman Sardi sebagai Pastor Rendra, Lea Ciarachel sebagai Kayla, Freya JKT48 sebagai Cilla, Astrid Tiar sebagai Maya, Delia Husein sebagai Suster Indah
Film ini disutradarai oleh Bobby Prasetyo dan diproduksi oleh Paragon Pictures serta Ideosource Entertainment. "Kuasa Gelap" berhasil menarik perhatian penonton dengan meraih lebih dari 1 juta penonton selama masa tayangnya.
Untuk informasi lebih lanjut atau menonton film ini, Anda dapat mengunjungi platform streaming resmi atau bioskop terdekat.
Film *Qodrat* (2022) adalah sebuah film horor religi yang disutradarai oleh Charles Gozali, dibintangi oleh Vino G. Bastian sebagai Ustaz Qodrat dan Marsha Timothy. Cerita berfokus pada Ustaz Qodrat yang mengalami kegagalan tragis saat merukiah anaknya sendiri, Alif Al-Fatanah, yang dirasuki oleh iblis bernama Assuala. Kegagalan ini membuatnya mempertanyakan imannya dan memilih untuk kembali ke pesantren di desa Kober, tempat ia belajar ilmu agama.
Di pesantren, Qodrat merasakan adanya gangguan makhluk halus yang tak dapat dijelaskan secara logika. Ia kemudian diminta untuk merukiah anak bungsu Yasmin, Alif Amri, yang memiliki nama sama dengan anaknya yang telah meninggal. Dalam perjalanan ini, Qodrat harus menghadapi Assuala sekali lagi dan berjuang melawan kekuatan jahat yang mengancam keluarganya serta komunitasnya.
Film ini menggabungkan elemen horor dengan aksi laga, menjadikannya berbeda dari film horor Indonesia lainnya. Selain teror hantu, film ini juga menampilkan pertarungan fisik dan tema penebusan bagi karakter utamanya.
"Kromoleo" adalah film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 2024. Film ini disutradarai oleh Anggy Umbara dan dibintangi oleh Safira Ratu Sofya, Tio Pakusadewo, dan Abun Sungkar.
Cerita film ini berfokus pada Zia (Safira Ratu Sofya), seorang perempuan muda yang tinggal di kota. Setelah kehilangan ibunya dan mengetahui bahwa ayahnya, Djarot (Cornelio Sunny), hilang secara misterius, Zia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya. Meskipun kakeknya, Danang (Tio Pakusadewo), melarangnya pulang, Zia tetap nekat untuk mengunjungi makam ibunya dan mencari tahu kebenaran di balik hilangnya ayahnya.
Sesampainya di desa, Zia dan temannya, Dika (Abun Sungkar), menghadapi penolakan dari warga setempat. Mereka segera mengetahui bahwa pada malam hari, rombongan hantu pembawa keranda mayat bernama Kromoleo muncul dan dipercaya dapat menyebabkan kematian bagi siapa saja yang melihatnya. Zia berusaha mengungkap misteri keluarga dan teror Kromoleo yang menghantui desa tersebut.
Film ini diangkat dari legenda urban di Magelang, Jawa Tengah, mengenai hantu pembawa keranda yang muncul pada tahun 1994. Pendekatan sinematik yang digunakan Anggy Umbara memberikan pengalaman visual yang mendalam, membuat penonton seolah berada di tengah ketegangan cerita.
Film Kaka Boss (2024) merupakan film drama komedi Indonesia yang disutradarai oleh Arie Kriting. Ceritanya berfokus pada Ferdinand "Kaka Boss" Omakare, seorang pria asal Indonesia Timur yang sukses menjalani profesi sebagai direktur penyedia jasa penagih utang dan pengawal. Meski sukses dalam kariernya, Kaka Boss merasa kurang dihargai oleh putrinya, Angel, yang merasa malu dengan pekerjaan ayahnya.
Untuk membanggakan Angel dan membuktikan bahwa dirinya lebih dari sekadar pekerjaan itu, Kaka Boss memutuskan untuk beralih menjadi penyanyi. Ia bekerja sama dengan seorang produser musik bernama Alan, meskipun suara Kaka Boss jauh dari harapan. Perjalanan Kaka Boss dalam mengejar impian baru ini penuh dengan tantangan dan momen lucu, serta menggambarkan tema tentang keluarga, harapan, dan pencarian jati diri.
Film ini dibintangi oleh Godfred Orindeod sebagai Kaka Boss, dengan dukungan dari aktris dan aktor lain seperti Glory Hillary, Ernest Prakasa, dan Mamat Alkatiri.
"Home Sweet Loan" adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 26 September 2024, disutradarai oleh Sabrina Rochelle Kalangie dan diadaptasi dari novel laris karya Almira Bastari.
Film ini mengisahkan Kaluna, seorang pekerja kantoran yang tinggal bersama orang tua serta keluarga kakak-kakaknya. Sebagai anak bungsu, Kaluna sering merasa terganggu dengan kondisi rumah yang ramai dan merasa seperti menumpang di rumah orang tuanya. Ia harus memenuhi sebagian besar kebutuhan rumah tanpa bantuan dari kakak-kakaknya, yang semakin menambah bebannya.
Merasa frustasi, Kaluna bertekad untuk memiliki rumah sendiri dan mulai mencari rumah impian bersama teman-temannya dengan harga yang sesuai kemampuannya. Ia melakukan berbagai upaya, termasuk hidup hemat dan menabung, demi mewujudkan impian tersebut. Namun, sebagai bagian dari generasi sandwich, Kaluna harus menghadapi tantangan besar. Ia tidak hanya harus membantu menghidupi keluarganya, tetapi juga menghadapi penghasilan yang terbatas. Tekanan dari masalah keluarga yang datang semakin menghambat mimpinya.
Film ini dibintangi oleh Yunita Siregar sebagai Kaluna, Derby Romero sebagai Danan, Risty Tagor sebagai Tanish, Fita Anggriani sebagai Miya, Ayushita sebagai Kamala, Ariyo Wahab sebagai Kanendra, dan Wafda Saifan sebagai Hansa.
"The Electric State" adalah film fiksi ilmiah yang disutradarai oleh Anthony dan Joe Russo, yang dijadwalkan akan dirilis pada 14 Maret 2025 di Netflix. Film ini diadaptasi dari novel grafis karya Simon Stålenhag dan dibintangi oleh Millie Bobby Brown sebagai Michelle, seorang remaja yang mencari saudara laki-lakinya yang hilang, ditemani oleh robot misterius bernama Cosmo. Dalam perjalanan melintasi Amerika Barat yang post-apokaliptik, mereka bertemu dengan Keats (diperankan oleh Chris Pratt), seorang pemburu barang bekas yang akhirnya menjadi sekutu mereka.
Cerita berlatar belakang tahun 1990-an alternatif, di mana robot yang diciptakan oleh Walt Disney berperang melawan manusia setelah pemberontakan yang gagal, memaksa mereka hidup dalam pengasingan. Film ini juga menampilkan suara dari Brian Cox, Jenny Slate, Giancarlo Esposito, Anthony Mackie, dan Billy Bob Thornton.
Meskipun memiliki anggaran produksi yang besar, yaitu $320 juta, "The Electric State" menerima ulasan beragam dari kritikus. Beberapa menganggap film ini kurang orisinal dan emosional, serta terlalu bergantung pada elemen nostalgia tanpa memberikan pengalaman baru yang mendalam.
"Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu" adalah film horor Indonesia yang dirilis pada 15 Agustus 2024. Film ini disutradarai oleh Guntur Soeharjanto dan diproduksi oleh Dee Company, yang sebelumnya dikenal melalui film-film horor seperti "Siksa Neraka" dan "Vina Sebelum 7 Hari". Film ini mengisahkan empat mahasiswa—Amelia, Emir, Maya, dan Fattah—yang harus mengikuti semester pendek setelah gagal dalam mata kuliah yang diajarkan oleh Pak Bakti, seorang dosen galak yang telah mengabdi di kampus selama 20 tahun. Semester pendek tersebut berlangsung pada malam hari di tengah liburan kampus, membuat suasana semakin mencekam. Selama perkuliahan, mereka mulai menyadari kejanggalan-kejanggalan, termasuk saat mengetahui bahwa Pak Bakti tidak menapakkan kaki saat berdiri. Teror demi teror pun mulai menghantui mereka, menimbulkan pertanyaan apakah mereka dapat selamat dari ancaman yang tidak terlihat ini.
Pemeran Utama: Egy Fedly sebagai Pak Bakti, Endy Arfian sebagai Fattah, Rayn Wijaya sebagai Emir, Ersya Aurelia sebagai Amelia, Annette Edoarda sebagai Maya
Film ini diangkat dari cerita viral yang pernah beredar di media sosial, menambah elemen ketegangan bagi penonton yang familiar dengan legenda urban tersebut.
"Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu" menawarkan pengalaman horor yang mendalam, memadukan unsur thriller dan misteri yang akan membuat penonton terus waspada dari awal hingga akhir cerita.
"Rambut Kafan" adalah film horor Indonesia yang dirilis pada 18 Januari 2024, disutradarai oleh Helfi Kardit. Film ini mengisahkan tentang Anwar (Yama Carlos), seorang pengusaha sukses, dan putrinya, Tari (Bulan Sutena), yang merawat Mirna (Virnie Ismail), istri Anwar, yang mengalami kondisi kesehatan misterius setelah tiga kali keguguran. Mirna akhirnya meninggal tanpa diagnosis medis yang jelas, yang memicu serangkaian peristiwa mistis dalam keluarga mereka.
Setelah kematian Mirna, adik Anwar, Suban (Aiman Ricky), muncul dan menuntut bagian dari harta warisan keluarga, termasuk rumah mereka. Tari, bersama temannya Navi (Maghara Adipura), mulai menyelidiki latar belakang peristiwa tersebut dan menemukan keterlibatan sosok misterius bernama Gendis (Catherine Wilson), yang dicurigai memiliki kaitan dengan ilmu hitam dan diduga menjadi sumber dari semua musibah yang menimpa keluarga mereka.
Film ini menyajikan kombinasi elemen horor dan thriller dengan cerita yang penuh ketegangan, terinspirasi dari kisah nyata yang sempat viral. "Rambut Kafan" membawa penonton ke dalam misteri yang memadukan intrik keluarga, kekuatan supranatural, dan perjuangan Tari mengungkap kebenaran di balik tragedi yang menimpa keluarganya.
"Berebut Jenazah" adalah film Indonesia tahun 2025 yang disutradarai oleh Danial Rifki. Film ini diangkat dari cerpen karya Feby Indirani dalam kumpulan cerita "Memburu Muhammad" dan dibintangi oleh Adhisty Zara sebagai Naomi, Whani Darmawan sebagai Wirawan (ayah Naomi), dan Hana Yuka Sano sebagai ibu Naomi.
Cerita berfokus pada Naomi, seorang idol Jepang yang meninggal dunia. Setelah kepergiannya, kedua orang tuanya yang sudah lama bercerai terlibat dalam perselisihan mengenai prosesi pemakaman. Ayah Naomi, seorang Muslim asal Indonesia, ingin jenazah putrinya dimakamkan sesuai dengan tradisi Islam. Sebaliknya, ibu Naomi, yang beragama Buddha, ingin jenazah putrinya dimakamkan sesuai dengan tradisi Buddha, mengingat Naomi sering pergi ke kuil bersamanya sejak usia 17 tahun.
Konflik semakin memanas ketika ayah Naomi menunjukkan KTP yang mencantumkan agama Islam sebagai identitas Naomi. Namun, ibu Naomi tidak mengakui status kewarganegaraan Indonesia putrinya, yang memperburuk situasi dan menyebabkan penolakan dari biksu untuk memakamkan jenazah Naomi.
Film ini menggali isu perbedaan agama dan budaya dalam konteks keluarga, serta bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi hubungan antaranggota keluarga dalam situasi krisis. "Berebut Jenazah" dirilis pada 14 Februari 2025 dan dapat disaksikan secara eksklusif di platform streaming KlikFilm.
Perlu dicatat bahwa meskipun judulnya mengesankan film horor, "Berebut Jenazah" sebenarnya adalah drama emosional yang menyentuh. Judul ini sempat menuai kritik karena dianggap menyesatkan, namun setelah trailer dirilis, penonton memahami bahwa film ini berkisah tentang konflik keluarga dan perbedaan keyakinan.
Rekaman Indosiar
Rekaman Indosiar
Rekaman Indosiar
Rekaman Indosiar
Rekaman MNCTV
Rekaman MNCTV
Rekaman MNCTV
"Badarawuhi di Desa Penari" adalah film horor Indonesia tahun 2024 yang merupakan prekuel dari "KKN di Desa Penari". Film ini mengisahkan asal-usul sosok Badarawuhi, siluman ular yang menjadi penguasa roh di Desa Penari.
Cerita berfokus pada Mila (Maudy Effrosina), seorang gadis yang berusaha merawat ibunya yang sakit parah. Dalam upayanya mencari kesembuhan bagi sang ibu, Mila bersama teman-temannya, Yuda (Jourdy Pranata), Jito (M. Iqbal Sulaiman), dan Arya (Ardit Erwandha), melakukan perjalanan ke Desa Penari. Tanpa disadari, mereka memasuki wilayah yang dikuasai oleh Badarawuhi (Aulia Sarah), yang mengincar Mila untuk dijadikan dhawuh atau penari desa.
Selama di desa tersebut, Mila dan teman-temannya mengalami berbagai kejadian mistis dan teror supranatural. Mereka harus menghadapi kekuatan gaib yang mengancam keselamatan mereka, sementara Badarawuhi terus berusaha menjadikan Mila sebagai penerusnya.
Film ini disutradarai oleh Kimo Stamboel dan menampilkan Aulia Sarah sebagai Badarawuhi, Maudy Effrosina sebagai Mila, serta Jourdy Pranata sebagai Yuda. "Badarawuhi di Desa Penari" menawarkan pengalaman horor yang mencekam dengan latar budaya dan mitologi Indonesia yang kental.