
amin20thapril
|Subscribers
Latest videos
Naruto Shippuden the Movie (2007) adalah film anime pertama dalam seri Naruto Shippuden dan keempat secara keseluruhan dalam waralaba Naruto. Disutradarai oleh Hajime Kamegaki dan ditulis oleh Junki Takegami, film ini dirilis di Jepang pada 4 Agustus 2007.
Film ini mengikuti misi Naruto Uzumaki untuk melindungi seorang pendeta wanita bernama Shion, satu-satunya yang memiliki kekuatan untuk menyegel kembali roh iblis kuno bernama Mōryō. Mōryō pernah hampir menghancurkan dunia dan kini berusaha dibangkitkan kembali oleh seorang ninja jahat bernama Yomi, yang menawarkan tubuhnya sebagai wadah sementara bagi Mōryō.
Shion memiliki dua kemampuan unik: kemampuan untuk menyegel iblis dan kemampuan untuk meramalkan kematian seseorang. Dalam perjalanan mereka, Shion meramalkan kematian Naruto. Satu-satunya cara untuk menghindari kematian tersebut adalah dengan menjauh dari Shion, namun hal itu akan membiarkan Shion tanpa perlindungan, memungkinkan Mōryō untuk membunuhnya dan menghancurkan dunia. Naruto memutuskan untuk menantang "ramalan kematian" tersebut dan bertekad melindungi Shion dengan segala cara.
Bersama dengan Sakura Haruno, Rock Lee, dan Neji Hyuga, Naruto menghadapi berbagai rintangan dan musuh yang dikirim oleh Yomi untuk menghentikan mereka. Pertempuran klimaks terjadi ketika Mōryō berhasil bersatu kembali dengan tubuh aslinya. Dengan bantuan kekuatan Shion, Naruto menciptakan Rasengan raksasa yang diperkuat dengan chakra Shion untuk menghancurkan Mōryō dan menyelamatkan dunia.
Pemeran Utama
Naruto Uzumaki: Ninja muda yang bertekad melindungi Shion dan menantang ramalan kematiannya.
Shion: Pendeta wanita dengan kemampuan untuk menyegel iblis dan meramalkan kematian.
Sakura Haruno: Rekan satu tim Naruto yang membantu dalam misi perlindungan Shion.
Rock Lee: Ninja yang mengandalkan kekuatan fisik dan semangat juangnya.
Neji Hyuga: Ninja dengan kemampuan Byakugan yang tajam dan strategi cerdas.
Yomi: Antagonis utama yang berusaha membangkitkan Mōryō dengan mengorbankan tubuhnya sendiri.
Film ini menampilkan perpaduan antara aksi, petualangan, dan elemen supernatural yang khas dari seri Naruto. Dengan cerita yang mendalam dan pertarungan yang menegangkan, Naruto Shippuden the Movie menjadi tontonan wajib bagi para penggemar anime.
Prem Ratan Dhan Payo adalah film drama romantis India yang dirilis pada 12 November 2015, disutradarai oleh Sooraj R. Barjatya dan dibintangi oleh Salman Khan serta Sonam Kapoor. Film ini merupakan kolaborasi keempat antara Barjatya dan Khan setelah Maine Pyar Kiya, Hum Aapke Hain Koun..!, dan Hum Saath Saath Hain.
Yuvraj Vijay Singh (Salman Khan) adalah putra mahkota kerajaan Pritampur yang dikenal tegas dan pendiam. Menjelang penobatannya sebagai raja, ia menjadi korban upaya pembunuhan yang dirancang oleh adik tirinya, Ajay Singh (Neil Nitin Mukesh), yang berambisi merebut tahta. Vijay terluka parah dan disembunyikan oleh para penasihat kerajaan untuk pemulihan .
Sementara itu, Prem Dilwale (juga diperankan oleh Salman Khan), seorang aktor teater yang ceria dan berhati mulia, memiliki wajah identik dengan Vijay. Prem diminta untuk menyamar sebagai Vijay guna menjaga stabilitas kerajaan selama sang pangeran dalam masa pemulihan. Dalam penyamarannya, Prem berhasil memenangkan hati Rajkumari Maithili (Sonam Kapoor), tunangan Vijay, serta memperbaiki hubungan keluarga kerajaan yang retak .
Namun, situasi menjadi rumit ketika Ajay dan sekutunya, Chirag Singh, mengetahui penyamaran Prem dan berusaha menggagalkan rencana tersebut. Konflik memuncak hingga akhirnya kebenaran terungkap, dan keluarga kerajaan bersatu kembali. Maithili, yang awalnya kecewa mengetahui identitas asli Prem, akhirnya menerima cintanya, dan mereka menikah dengan restu keluarga .
Pemeran:
Salman Khan: Yuvraj Vijay Singh / Prem Dilwale
Sonam Kapoor: Rajkumari Maithili Devi
Neil Nitin Mukesh: Ajay Singh
Anupam Kher: Diwan Sahab
Swara Bhaskar: Rajkumari Chandrika
Aashika Bhatia: Rajkumari Radhika
Musik film ini digarap oleh Himesh Reshammiya, dengan lagu-lagu yang menjadi hits seperti "Prem Ratan Dhan Payo" yang dinyanyikan oleh Palak Muchhal. Lagu-lagu dalam film ini memperkuat nuansa emosional dan romantis yang disajikan .
Film ini menggabungkan elemen drama keluarga, romansa, dan komedi, serta menampilkan nilai-nilai tradisional India. Dengan penampilan ganda Salman Khan dan cerita yang menyentuh, Prem Ratan Dhan Payo menjadi salah satu film Bollywood yang layak untuk ditonton.
Dragon Ball Z: The World's Strongest adalah film anime kedua dalam seri Dragon Ball Z, dirilis di Jepang pada 10 Maret 1990. Film ini disutradarai oleh Daisuke Nishio dan diproduksi oleh Toei Animation. Dengan durasi sekitar 58 menit, film ini menyajikan kisah aksi dan petualangan yang khas dari dunia Dragon Ball.
Ceritanya dimulai ketika Gohan dan Oolong mencari Bola Naga di Pegunungan Tsumisumbri yang beku. Tanpa sepengetahuan mereka, Dr. Kochin telah mengumpulkan semua Bola Naga dan memanggil Shenron untuk membebaskan mentornya, Dr. Wheelo, dari penjara es. Dr. Wheelo, seorang ilmuwan jenius yang otaknya ditanamkan ke dalam tubuh robotik setelah tubuh aslinya hancur akibat longsoran salju lima puluh tahun lalu, berambisi untuk menemukan tubuh manusia terkuat sebagai wadah baru bagi otaknya.
Awalnya, Dr. Wheelo mengira Master Roshi adalah petarung terkuat dan menculik Bulma untuk memaksa Roshi menyerah. Namun, setelah mengetahui bahwa Goku adalah petarung terkuat, Dr. Wheelo mengalihkan targetnya. Goku, bersama dengan Gohan, Piccolo, dan Krillin, harus menghadapi tantangan besar untuk menghentikan rencana jahat Dr. Wheelo dan menyelamatkan dunia dari kehancuran.
Goku: Protagonis utama yang menjadi target Dr. Wheelo karena kekuatannya yang luar biasa.
Gohan: Putra Goku yang ikut serta dalam petualangan ini.
Piccolo: Sekutu Goku yang membantu melawan ancaman Dr. Wheelo.
Krillin: Sahabat Goku yang turut berperan dalam pertempuran.
Master Roshi: Awalnya dianggap sebagai petarung terkuat oleh Dr. Wheelo.
Bulma: Diculik oleh Dr. Kochin untuk memancing Master Roshi.
Dr. Wheelo: Antagonis utama, ilmuwan jenius yang ingin mentransfer otaknya ke tubuh terkuat di dunia.
Dr. Kochin: Murid setia Dr. Wheelo yang membantunya dalam rencana jahatnya.
Dr. Kochin menciptakan tiga prajurit bio-warrior untuk menghadapi para Z-Fighters:
Misokattsun: Memiliki tubuh elastis yang tahan terhadap serangan fisik.
Kishime: Dapat mengeluarkan kabel listrik dari tubuhnya untuk menyerang musuh.
Ebifurya: Mampu membekukan lawan dengan serangan esnya.
Selain itu, Dr. Wheelo juga mengendalikan pikiran Piccolo untuk melawan Goku dan kawan-kawan.
Film ini menampilkan lagu pembuka "Cha-La Head-Cha-La" yang ikonik, dinyanyikan oleh Hironobu Kageyama. Musik latar disusun oleh Shunsuke Kikuchi, yang menambah nuansa epik dalam setiap adegan pertempuran.
Film ini menawarkan perpaduan antara aksi, humor, dan nilai-nilai persahabatan yang khas dari seri Dragon Ball. Dengan animasi yang memukau dan cerita yang menarik, The World's Strongest menjadi salah satu film yang patut ditonton oleh para penggemar anime.
Film Romeo Ingkar Janji (2024) adalah sebuah drama romansa yang mengisahkan perjalanan cinta penuh liku antara dua individu dengan latar belakang emosional yang berbeda. Disutradarai oleh Emil Heradi dan ditulis oleh Titien Wattimena serta Lynda Ulviana, film ini menampilkan Morgan Oey sebagai Romeo dan Valerie Thomas sebagai Agatha .
Agatha (Valerie Thomas) adalah seorang wanita muda yang tumbuh dalam keluarga disfungsional, menjadikannya skeptis terhadap konsep cinta. Suatu hari, ia bertemu dengan Romeo (Morgan Oey), seorang seniman tato berjiwa bebas. Pertemuan mereka di sebuah danau indah menjadi titik balik dalam hidup Agatha. Meski awalnya ragu, kedekatan mereka berkembang menjadi hubungan yang mendalam. Namun, takdir seakan menguji mereka dengan memisahkan dan mempertemukan kembali dengan cara yang tak terduga .
Film ini tidak hanya mengangkat kisah cinta antara Romeo dan Agatha, tetapi juga mengeksplorasi tema cinta dalam konteks persahabatan dan keluarga. Agatha, dengan pandangannya yang pesimis terhadap cinta, dan Romeo, dengan jiwa bebasnya, saling melengkapi satu sama lain. Konflik internal dan eksternal yang mereka hadapi menambah kedalaman cerita, menjadikannya lebih dari sekadar kisah cinta biasa
Selain Morgan Oey dan Valerie Thomas, film ini juga dibintangi oleh Zulfa Maharani, Unique Priscilla, Widyawati Sophiaan, Donny Damara, Tatyana Akman, dan Fajar Nugra. Film ini menandai debut Valerie Thomas sebagai pemeran utama di layar lebar .
Dengan alur cerita yang lambat namun penuh makna, Romeo Ingkar Janji menawarkan pengalaman sinematik yang menyentuh hati, cocok bagi penonton yang menyukai kisah cinta dengan sentuhan magis dan emosional.
Film horor Santet Segoro Pitu (2024) disutradarai oleh Tommy Dewo dan diproduksi oleh Hitmaker Studios. Film ini diadaptasi dari kisah nyata yang sempat viral di media sosial X (sebelumnya Twitter). Dibintangi oleh Ari Irham, Sandrinna Michelle, Christian Sugiono, dan Sara Wijayanto, film ini tayang perdana pada 7 November 2024 .
Berlatar belakang tahun 1983 di Semarang, film ini mengisahkan keluarga Sucipto yang diteror oleh serangkaian kejadian mistis setelah ayah mereka, Sucipto, menerima paket misterius berisi tengkorak dan mendengar suara aneh dari suku pedalaman. Sejak saat itu, Sucipto, istrinya Marni, dan anak-anak mereka—Ardi dan Arif—mulai jatuh sakit tanpa sebab yang jelas .
Ardi dan adiknya, Syifa, meyakini bahwa keluarga mereka menjadi sasaran serangan santet tingkat tinggi yang dikenal sebagai Segoro Pitu, ilmu hitam mematikan dari luar Pulau Jawa. Untuk menyelamatkan keluarga mereka, Ardi dan Syifa berusaha mencari tahu siapa yang mengirim santet tersebut dan bagaimana cara menghadapinya .
Dalam upaya mereka, terungkap sejarah kelam keluarga yang selama ini disembunyikan, serta berbagai teror gaib yang semakin menghantui mereka. Film ini menggabungkan unsur horor mistis dengan drama keluarga, menciptakan pengalaman menegangkan bagi para penontonnya.
Santet Segoro Pitu menawarkan nuansa horor lokal yang kental, dengan sentuhan budaya dan mistisisme khas Indonesia. Film ini cocok bagi penggemar horor yang ingin merasakan ketegangan dan misteri dari kisah nyata yang mengerikan.
Film Pantaskah Aku Berhijab (2024) adalah drama religi yang mengangkat kisah perjalanan spiritual seorang perempuan muda bernama Sofi, yang diperankan oleh Nadya Arina. Film ini disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu dan diproduksi oleh Narasi Semesta, bekerja sama dengan A&Z Films, Legacy Pictures, dan Unlimited Production. Film ini tayang perdana di bioskop Indonesia pada 21 November 2024 .
Sofi tumbuh besar tanpa kehadiran sosok ayah yang bertanggung jawab, membuatnya merasa kehilangan arah dalam hidup. Ia terjebak dalam hubungan yang tidak sehat dan menghadapi kehamilan yang tidak direncanakan, yang mengakibatkan kariernya hancur berantakan. Di tengah kesulitan tersebut, Sofi memiliki seorang sahabat setia bernama Aqsa (diperankan oleh Bryan Domani), yang selalu memberikan dukungan moral dan motivasi untuk bangkit.
Perjalanan emosional Sofi membawa pertanyaan mendalam dalam dirinya: "Pantaskah aku berhijab?" Film ini mengeksplorasi tema pencarian jati diri, spiritualitas, dan kebahagiaan melalui perjuangan Sofi dalam menghadapi masa lalu dan menemukan kedamaian batin .
Pantaskah Aku Berhijab menawarkan kisah yang menginspirasi tentang kekuatan diri, dukungan persahabatan, dan pencarian makna hidup. Film ini cocok bagi penonton yang mencari tontonan dengan pesan moral dan spiritual yang mendalam.
Film Modal Nekad (2024) adalah sebuah komedi drama Indonesia yang disutradarai oleh Imam Darto, yang juga bertindak sebagai penulis skenario. Film ini diproduksi oleh Starvision dan Pabrik Cerita, serta tayang perdana pada 19 Desember 2024 di bioskop seluruh Indonesia.
Tiga bersaudara—Saipul (Gading Marten), Jamal (Tarra Budiman), dan Marwan (Fatih Unru)—terpaksa bersatu kembali untuk melunasi utang rumah sakit ayah mereka yang baru saja meninggal. Dengan kondisi keuangan yang sulit, mereka memutuskan untuk mencuri televisi dari sebuah rumah kosong. Namun, rencana mereka berubah menjadi mimpi buruk ketika pemilik rumah yang ternyata seorang gembong mafia pulang lebih awal. Mereka tidak hanya menjadi pelaku pencurian, tetapi juga saksi mata peristiwa mencengangkan yang melibatkan mafia tersebut .
Situasi semakin kacau ketika mereka terjebak dalam konflik yang lebih besar, memaksa mereka untuk bekerja sama meskipun penuh ketegangan dan kekonyolan. Film ini menggabungkan humor slapstick, komedi situasi, dan sindiran halus terhadap realitas sosial, menjadikannya tontonan yang segar dan menghibur di akhir tahun .
Pemeran Utama Gading Marten sebagai Saipul, Tarra Budiman sebagai Jamal, Fatih Unru sebagai Marwan, Gisella Anastasia sebagai Gina, Gempita Nora Marten sebagai Aisyah, Bucek Teddy sebagai Salsa, Sahila Hisyam sebagai Rosma, Mike Lucock sebagai Petrus, Prisia Nasution sebagai Eka, Tora Sudiro, Ananda Omesh, dan Stevi Morley Item sebagai Genk Jamal, Dwi Sasono sebagai Pejalan Cepat, Imam Darto sebagai Penjaga Counter HP, Fajar Nugra sebagai Salim, Reza Hilman sebagai Briptu Ardi, Tanta Ginting sebagai Bripka Bowo, Coki Anwar sebagai Agus, Astri Nurdin sebagai Bu Husein, Joe P Project sebagai Pak RT, Augie Fantinus sebagai Ibu COD, Chika Waode sebagai Ibu Provokator. Mastur sebagai Bapak 1, Ebel Cobra sebagai Pekerja Matrial, Iqbaal Ramadhan sebagai Penyapu Halaman
Dengan jajaran pemain yang solid dan alur cerita yang menghibur, Modal Nekad menawarkan pengalaman menonton yang penuh tawa dan kejutan. Film ini cocok bagi Anda yang mencari hiburan ringan dan menyegarkan di akhir tahun.
Dragon Ball Z: Dead Zone (1989) adalah film anime Jepang yang menandai transisi dari Dragon Ball ke Dragon Ball Z. Film ini disutradarai oleh Daisuke Nishio dan ditulis oleh Takao Koyama, dengan Akira Toriyama sebagai penulis cerita. Durasi film ini sekitar 42 menit dan diproduksi oleh Toei Animation.
Garlic Jr., seorang musuh lama dari masa lalu, berusaha membalas dendam terhadap Dewa Kami yang telah mengalahkan ayahnya. Untuk mencapai tujuannya, Garlic Jr. menculik Gohan, putra Goku, karena Gohan membawa Dragon Ball yang sangat dibutuhkan untuk memanggil Shenron. Setelah mengumpulkan semua Dragon Ball, Garlic Jr. memanggil Shenron dan meminta keabadian.
Goku, bersama dengan Piccolo dan Krillin, berusaha menyelamatkan Gohan dan menghentikan rencana jahat Garlic Jr. Setelah pertarungan sengit, Garlic Jr. membuka portal ke dimensi gelap yang disebut "Dead Zone" untuk menelan semua orang. Namun, Gohan yang marah karena melihat ayahnya dalam bahaya, melepaskan kekuatan tersembunyi dalam dirinya dan mengirim Garlic Jr. ke dalam Dead Zone, mengakhiri ancamannya.
Karakter Utama
Goku – Pahlawan utama yang berusaha menyelamatkan putranya.
Gohan – Putra Goku yang diculik oleh Garlic Jr.
Piccolo – Awalnya musuh Goku, namun kemudian menjadi sekutu dalam menyelamatkan Gohan.
Krillin – Teman Goku yang membantu dalam pertempuran.
Garlic Jr. – Antagonis utama yang berusaha membalas dendam dan mencari keabadian.
Dewa Kami – Penjaga Bumi yang memiliki sejarah dengan Garlic Jr.
Dragon Ball Z: Dead Zone juga dikenal sebagai film pertama yang memperkenalkan elemen-elemen penting dalam seri Dragon Ball Z, seperti transformasi karakter dan pertarungan yang lebih intens, yang kemudian menjadi ciri khas dalam seri tersebut.
Mujhse Shaadi Karogi adalah film komedi romantis Bollywood yang dirilis pada 30 Juli 2004, disutradarai oleh David Dhawan dan diproduksi oleh Sajid Nadiadwala. Film ini dibintangi oleh Salman Khan, Akshay Kumar, dan Priyanka Chopra, dengan latar cerita di Goa.
Sameer Malhotra (Salman Khan) adalah pria pemarah yang sering mengalami masalah karena temperamennya. Setelah putus dengan pacarnya, Roma (Amrita Arora), akibat insiden kekerasan, Sameer memutuskan untuk pindah ke Goa dan bekerja sebagai penjaga pantai, berharap bisa memulai hidup baru dan mengendalikan amarahnya.
Di Goa, Sameer jatuh cinta pada Rani Singh (Priyanka Chopra), seorang desainer busana. Namun, usahanya untuk mendekati Rani sering kali gagal karena kesialan dan kesalahpahaman, terutama dengan ayah Rani, Kolonel Dugraj Singh (Amrish Puri).
Situasi menjadi lebih rumit ketika Sunny Khurana (Akshay Kumar), teman sekamar baru Sameer, juga jatuh cinta pada Rani. Sunny dengan cerdik memanfaatkan kesalahan Sameer untuk mendekati Rani dan mendapatkan kepercayaan keluarganya. Persaingan antara Sameer dan Sunny pun semakin memanas, dengan berbagai kejadian lucu dan dramatis yang mewarnai usaha mereka memenangkan hati Rani.
Puncaknya terjadi ketika Sameer mengungkapkan perasaannya kepada Rani di tengah pertandingan kriket antara India dan Pakistan, disaksikan oleh ribuan penonton. Di momen tersebut, Sunny mengungkapkan identitas aslinya sebagai Arun, sahabat masa kecil Sameer, yang sengaja menyamar untuk membantu Sameer mengatasi masalah pengendalian amarahnya dan menemukan cinta sejatinya.
Pemeran Utama Salman Khan sebagai Sameer Malhotra, Akshay Kumar sebagai Sunny Khurana / Arun, Priyanka Chopra sebagai Rani Singh, Amrish Puri sebagai Kolonel Dugraj Singh, Amrita Arora sebagai Roma, Satish Shah sebagai Suraj Prakash, Rajpal Yadav sebagai Raj Purohit (Mujhse Shaadi Karogi, Zwei Herzen für Rani
Film ini merupakan adaptasi longgar dari film Anger Management (2003). Meskipun berlatar di Goa, sebagian besar pengambilan gambar dilakukan di Mauritius dan set buatan di Film City, Mumbai. Soundtrack film ini, yang menampilkan lagu-lagu seperti "Jeene Ke Hain Chaar Din" dan "Laal Dupatta," menjadi sangat populer dan merupakan salah satu album terlaris di India pada tahun 2004. Mujhse Shaadi Karogi meraih kesuksesan komersial dengan pendapatan kotor sekitar ₹565 juta, menjadikannya salah satu film terlaris tahun itu.
Film ini menerima 13 nominasi di ajang IIFA Awards ke-6 dan memenangkan 5 penghargaan, termasuk Aktor Komedi Terbaik untuk Akshay Kumar.
Dengan perpaduan komedi, romansa, dan drama, serta penampilan memukau dari para pemeran utamanya, Mujhse Shaadi Karogi menjadi salah satu film Bollywood yang berkesan dan menghibur.
Rumah Dinas Bapak adalah film horor komedi Indonesia yang dirilis pada 8 Agustus 2024. Disutradarai oleh Bobby Prasetyo dan diproduksi oleh Starvision, film ini diangkat dari kisah nyata masa kecil komika Dodit Mulyanto, yang sebelumnya ia bagikan melalui thread viral di Twitter (sekarang X).
Film ini mengisahkan keluarga Dodit yang harus pindah ke rumah dinas di tengah hutan jati karena sang ayah, seorang polisi hutan, mendapatkan penugasan baru. Rumah tersebut ternyata memiliki sejarah kelam sebagai bekas penjara pada masa penjajahan, yang digunakan untuk menghukum para blandong (pembalak liar).
Sejak menempati rumah itu, keluarga Dodit mulai mengalami berbagai kejadian aneh dan menyeramkan, terutama setiap malam Jumat Kliwon. Teror gaib tidak hanya menimpa keluarga, tetapi juga para pekerja seperti Sugeng dan Kasno. Dodit, yang penasaran dengan asal-usul rumah tersebut, berusaha menyelidiki misteri yang menyelimuti tempat tinggal barunya .
Pemeran Utama Dodit Mulyanto sebagai Bapak, Putri Ayudya sebagai Ibu, Yasamin Jasem sebagai Mbak Lis, Elang El Gibran sebagai Mas Dewo, Octavinus Fransiskus sebagai Dodit kecil, Sadana Agung Sulistya sebagai Sugeng, Fajar Nugra sebagai Kasno, Rukman Rosadi sebagai Mbah Slamet
Film ini menggabungkan elemen horor dan komedi, menciptakan suasana yang mencekam namun tetap menghibur.
Lokasi syuting dilakukan di rumah dinas Perhutani Ngawen Blora, di tepi hutan jati, untuk menciptakan atmosfer yang autentik .
Kisah dalam film ini hampir seluruhnya berdasarkan pengalaman nyata Dodit Mulyanto saat tinggal di Kabupaten Blitar .
Rumah Dinas Bapak menawarkan perpaduan cerita horor yang mencekam dengan sentuhan komedi, menghadirkan pengalaman menonton yang unik dan menghibur.
Bangsal Isolasi adalah film thriller Indonesia yang dirilis pada 25 Juli 2024, disutradarai oleh Adhe Dharmastriya dan diproduksi oleh Mesari Pictures serta JP Pictures. Film ini mengambil latar waktu tahun 1990 di Lapas Wanita Ratu Adil, Bulu, Jawa Tengah .
Kisah berpusat pada Weni (Kimberly Ryder), seorang jurnalis muda yang nekat menyamar sebagai narapidana demi mengungkap kebenaran di balik kematian misterius adiknya, Ratna, di dalam penjara. Ratna ditemukan tewas di sebuah sel yang dikenal dengan sebutan “ruang kutukan” atau bangsal isolasi, tempat yang diyakini membawa malapetaka bagi siapa pun yang memasukinya
Dalam misinya, Weni dibantu oleh Adit (Ibrahim Risyad), seorang sipir penjara yang membantunya masuk melalui jalur belakang. Di dalam penjara, Weni berinteraksi dengan para narapidana dan menemukan berbagai kejanggalan terkait kematian Ratna serta narapidana lainnya. Ia juga menghadapi Bella (Wulan Guritno), seorang narapidana yang ditakuti dan memiliki pengaruh besar di dalam penjara .
Pemeran Utama Kimberly Ryder sebagai Weni, Wulan Guritno sebagai Bella, Ibrahim Risyad sebagai Adit, Piet Pagau sebagai Herman, Niniek Arum sebagai Imah, Rowiena Umboh sebagai Rusdiah, Dafina Jamasir sebagai Yanti, Ryan Deye sebagai Farhan
Meskipun poster dan trailer-nya memberikan kesan horor, Bangsal Isolasi lebih menekankan pada elemen thriller dan investigasi kriminal, dengan nuansa mencekam yang kuat .
Film ini menampilkan dominasi pemeran perempuan dan mengambil sudut pandang dari dalam penjara wanita, menawarkan perspektif yang jarang diangkat dalam perfilman Indonesia
Bangsal Isolasi menghadirkan cerita yang menegangkan dengan alur investigasi yang mendalam, menggambarkan perjuangan seorang jurnalis dalam mengungkap kebenaran di balik kematian misterius di dalam penjara. Dengan penampilan kuat dari para pemeran utamanya, film ini menjadi salah satu tontonan menarik dalam genre thriller Indonesia. (Sinopsis Bangsal Isolasi dan Daftar Pemerannya yang Populer)
2nd Miracle in Cell No. 7 adalah sekuel dari film Indonesia yang sangat menyentuh, Miracle in Cell No. 7 (2022). Film ini dirilis pada 25 Desember 2024, disutradarai oleh Herwin Novianto, dan diproduksi oleh Falcon Pictures. Kisahnya melanjutkan perjalanan hidup Kartika setelah kehilangan ayahnya, Dodo, yang dieksekusi karena hukuman mati.
Dua tahun setelah kematian Dodo (diperankan oleh Vino G. Bastian), Kartika (Graciella Abigail) tinggal bersama Hendro (Denny Sumargo) dan Linda (Agla Artalidia). Untuk melindungi perasaannya, Kartika tidak diberitahu bahwa ayahnya telah meninggal; ia percaya bahwa Dodo masih menjalani hukuman di penjara. Secara diam-diam, Kartika masih dibawa untuk bertemu dengan para narapidana di Sel No. 7, tempat ayahnya dahulu dipenjara. Para penghuni sel, yang memiliki ikatan emosional kuat dengan Dodo dan Kartika, terus melindungi dan menyayangi Kartika seperti keluarga sendiri.
Konflik muncul ketika Hendro berencana mengadopsi Kartika secara resmi, namun upaya tersebut ditentang oleh pihak Dinas Sosial, yang menganggap kondisi keluarga Hendro tidak memenuhi syarat adopsi. Situasi ini memicu perjuangan dari para penghuni Sel No. 7 dan Hendro untuk memperjuangkan hak asuh Kartika, menghadirkan kisah tentang cinta, pengorbanan, dan arti sejati dari sebuah keluarga.
Pemeran Utama Vino G. Bastian sebagai Dodo, Graciella Abigail sebagai Kartika, Denny Sumargo sebagai Hendro, Agla Artalidia sebagai Linda, Tora Sudiro, Indro Warkop, Bryan Domani, Marsha Timothy, dan Muhadkly Acho sebagai penghuni Sel No. 7
Sutradara asli versi Korea, Lee Hwan-kyung, memberikan pujian terhadap film ini dan menyebutnya sebagai film yang "ajaib" serta mampu membuat penonton tertawa dan menangis.
2nd Miracle in Cell No. 7 adalah film yang menyentuh hati, mengangkat tema keluarga, cinta, dan pengorbanan. Dengan alur cerita yang kuat dan penampilan para aktor yang memukau, film ini berhasil melanjutkan kesuksesan pendahulunya dan memberikan pengalaman sinematik yang tak terlupakan.
Miracle in Cell No. 7 (2022) adalah adaptasi Indonesia dari film Korea Selatan berjudul sama yang dirilis pada tahun 2013. Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film ini mengisahkan hubungan antara seorang ayah dengan keterbatasan intelektual dan putrinya yang masih kecil, serta perjuangan mereka menghadapi ketidakadilan hukum.
Berlatar tahun 2002, Dodo Rozak (Vino G. Bastian) adalah seorang penjual balon dengan keterbatasan intelektual yang hidup bahagia bersama putrinya, Kartika (Graciella Abigail). Suatu hari, Dodo secara tidak sengaja terlibat dalam insiden tragis yang menyebabkan kematian Melati Wibisono, putri seorang tokoh masyarakat. Meskipun Dodo tidak bersalah, ia dituduh melakukan pembunuhan dan pemerkosaan, lalu dipenjara dan dijatuhi hukuman mati.
Di penjara, Dodo ditempatkan di sel nomor 7 bersama lima narapidana lainnya. Awalnya, mereka bersikap dingin terhadap Dodo, namun seiring waktu, mereka mulai memahami kebaikan dan ketulusan hatinya. Dengan bantuan teman-teman selnya dan kepala sipir Hendro Sanusi, Dodo berusaha membuktikan bahwa ia tidak bersalah.
Beberapa tahun kemudian, Kartika yang telah dewasa menjadi seorang pengacara dan berjuang untuk membersihkan nama ayahnya. Dengan bantuan saksi-saksi dan bukti baru, ia berhasil membuktikan bahwa Dodo tidak bersalah, meskipun sayangnya hal itu terjadi setelah Dodo dieksekusi.
Pemeran Utama Vino G. Bastian sebagai Dodo Rozak, Graciella Abigail sebagai Kartika kecil, Mawar Eva de Jongh sebagai Kartika dewasa, Indro Warkop sebagai Japra Effendi, Tora Sudiro sebagai Zaki, Rigen Rakelna sebagai Yunus "Bewok", Indra Jegel sebagai Atmo "Gepeng", Bryan Domani sebagai Asrul "Bule", Denny Sumargo sebagai Hendro Sanusi
Film ini mendapat pujian karena berhasil mengadaptasi cerita asli dengan nuansa lokal Indonesia, serta penampilan emosional para aktor utamanya.
Kesuksesan film ini mendorong produksi sekuel berjudul 2nd Miracle in Cell No. 7, yang dijadwalkan tayang pada 25 Desember 2024. Sekuel ini akan melanjutkan kisah Kartika dalam menghadapi kehidupan setelah kehilangan ayahnya.
Cinta Tak Seindah Drama Korea adalah film drama romantis Indonesia tahun 2024 yang menandai debut penyutradaraan Meira Anastasia. Film ini diproduksi oleh Imajinari Pictures dan dibintangi oleh Lutesha, Ganindra Bimo, dan Jerome Kurnia. Film ini tayang perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival pada 1 Desember 2024 dan dirilis secara luas di bioskop Indonesia pada 5 Desember 2024.
Film ini mengikuti kisah Dhea (Lutesha), seorang wanita muda yang menjalin hubungan serius dengan Bimo (Ganindra Bimo), pria dewasa yang perhatian. Sebagai hadiah ulang tahun, Bimo memberikan kejutan berupa liburan ke Seoul, Korea Selatan, bersama dua sahabat Dhea, Kikan (Dea Panendra) dan Tara (Anya Geraldine), yang juga penggemar drama Korea.
Di Seoul, Dhea secara tak sengaja bertemu kembali dengan Julian (Jerome Kurnia), cinta pertamanya semasa SMA. Pertemuan ini memunculkan kembali perasaan lama dan membuat Dhea terjebak dalam dilema antara cinta masa lalu dan hubungannya saat ini.
Pemeran Utama Lutesha sebagai Dhea, Ganindra Bimo sebagai Bimo, Jerome Kurnia sebagai Julian, Dea Panendra sebagai Kikan, Anya Geraldine sebagai Tara, Seong Byeong-suk sebagai ibu angkat Julian
Film ini menawarkan kisah cinta yang kompleks dengan latar belakang budaya Korea Selatan, serta menampilkan dinamika persahabatan dan pencarian jati diri. Dengan sinematografi yang memukau dan alur cerita yang emosional, Cinta Tak Seindah Drama Korea menjadi tontonan yang menarik bagi penggemar drama romantis.
Cowok Jagoan: Rise of the Zombies adalah film aksi-komedi Indonesia yang dirilis pada 14 Desember 2017. Disutradarai oleh Anggy Umbara, film ini merupakan reboot dari film klasik tahun 1980 berjudul 5 Cewek Jagoan karya Danu Umbara, ayah dari Anggy Umbara.
Film ini mengisahkan Yanto (Ario Bayu), seorang petugas kebersihan di perusahaan farmasi, yang berusaha menyelamatkan kekasihnya, Dewi (Tika Bravani), seorang ilmuwan yang diculik oleh sekelompok pasukan bersenjata profesional. Yanto kemudian mengumpulkan empat sahabat lamanya: Dedy (Dwi Sasono), seorang hansip kampung, Danu (Arifin Putra), penipu ulung, Lilo (Muhadkly Acho), gamer dan ahli komputer, Reva (Cornelio Sunny), mantan preman
Kelima sahabat ini bersatu kembali untuk menjalankan misi penyelamatan yang penuh aksi dan komedi
Pemeran Utama Ario Bayu sebagai Yanto, Dwi Sasono sebagai Dedy, Arifin Putra sebagai Danu, Muhadkly Acho sebagai Lilo, Cornelio Sunny sebagai Reva, Tika Bravani sebagai Dewi, Nirina Zubir sebagai Debby
Film ini dikenal dengan gaya komedi slapstick dan aksi yang menghibur, serta merupakan salah satu film aksi-komedi Indonesia yang menonjol pada masanya.
Labuan Hati adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 6 April 2017, disutradarai dan diproduseri oleh Lola Amaria, dengan naskah ditulis oleh Titien Wattimena. Film ini mengusung konsep road movie dengan latar keindahan alam Labuan Bajo dan Pulau Komodo, serta menampilkan tema persahabatan, pencarian diri, dan dinamika cinta.
Film ini mengisahkan pertemuan tiga wanita dengan latar belakang berbeda yang bertemu dalam perjalanan menyelam di Labuan Bajo:
Indi (diperankan oleh Nadine Chandrawinata) adalah wanita yang telah bertunangan dan memilih Labuan Bajo sebagai lokasi penyelaman terakhirnya sebelum menikah.
Bia (diperankan oleh Kelly Tandiono) merupakan ibu satu anak yang datang ke Komodo untuk menyepi dan mengobati kerinduannya pada dunia bawah laut yang telah lama ditinggalkannya sejak melahirkan.
Maria (diperankan oleh Ully Triani) adalah penyelam bebas dari Sulawesi Utara yang bekerja sebagai pemandu turis di Pulau Sebayur. Ia berlibur ke Labuan Bajo untuk mengobati patah hatinya setelah ditinggal kekasihnya yang berselingkuh.
Ketiganya menjalani perjalanan selama tujuh hari enam malam di atas perahu bersama Mahesa (diperankan oleh Ramon Y Tungka), seorang instruktur selam yang menemani mereka. Selama perjalanan, hubungan ketiganya berkembang dari pertemanan menjadi persahabatan, namun kemudian berubah menjadi persaingan saat mereka menyadari ketertarikan yang sama terhadap Mahesa.
Film ini menampilkan keindahan alam bawah laut Indonesia dan menggambarkan perjalanan emosional tiga wanita dalam mencari makna cinta, persahabatan, dan jati diri.
Langit Kala Senja adalah film drama romantis Indonesia yang dirilis pada tahun 2021, disutradarai oleh Dyan Sunu Prastowo dan ditulis oleh Dewi Pramita. Film ini dibintangi oleh Refal Hady sebagai Langit, Mikha Tambayong sebagai Senja, Hana Malasan sebagai Kala, dan Omar Daniel.
Film ini mengisahkan Langit, seorang penulis novel ternama, yang memendam cinta terhadap adik tirinya, Senja, seorang editor junior di penerbit tempat Langit menerbitkan karyanya. Namun, hubungan mereka tidak mendapat restu dari ibu mereka. Situasi semakin rumit ketika Kala, bos penerbitan yang juga tertarik pada Langit, memanfaatkan Senja untuk mendekatinya. Senja pun terjebak dalam dilema antara perasaannya, karier, dan restu keluarga.
Langit Kala Senja menawarkan kisah cinta segitiga yang kompleks dengan latar belakang dinamika dunia penerbitan. Film ini menggambarkan konflik batin dan pilihan sulit dalam hubungan keluarga dan percintaan.
Dilan 1983: Wo Ai Ni adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 13 Juni 2024. Film ini merupakan prekuel dari trilogi Dilan sebelumnya dan mengisahkan masa kecil Dilan saat berusia 12 tahun. Disutradarai oleh Fajar Bustomi dan ditulis oleh Pidi Baiq serta Alim Sudio, film ini menawarkan perspektif baru tentang karakter Dilan yang dikenal dari film-film sebelumnya.
Pada tahun 1983, Dilan kembali ke Bandung setelah tinggal satu setengah tahun di Timor Timur mengikuti ayahnya yang bertugas sebagai tentara. Di sekolah lamanya, Dilan bertemu dengan Mei Lien, seorang gadis keturunan Tionghoa asal Semarang yang baru pindah. Dilan merasa tertarik pada Mei Lien dan mulai mempelajari bahasa Mandarin serta budaya Tionghoa untuk mendekatinya. Namun, kisah cinta mereka bukanlah tentang pacaran, melainkan tentang rasa suka yang polos dan penuh rasa ingin tahu seorang anak SD. Film ini juga menggambarkan suasana Bandung pada tahun 1983, termasuk peristiwa penting seperti letusan Gunung Galunggung dan gerhana matahari total.
Pemeran Utama Muhammad Adhiyat sebagai Dilan, Malea Emma Tjandrawidjaja sebagai Mei Lien, Ashel JKT48 sebagai Banar, Zayyan Sakha sebagai Antonion Ximenes Lopes, Cok Simbara sebagai Kakek Dilan, Muzakki sebagai Anton, Bastian Steel sebagai Furqon
Film ini dan novel Dilan 1983 ditulis dan diproduksi secara bersamaan, memastikan keselarasan antara keduanya.
Film ini lebih fokus pada kehidupan masa kecil Dilan dan tidak menonjolkan kisah cinta remaja seperti film-film sebelumnya.
Film horor Indonesia berjudul Sakaratul Maut dirilis pada 1 Agustus 2024. Disutradarai oleh Sidharta Tata dan diproduksi oleh Rapi Films, film ini mengangkat kisah mistis yang terinspirasi dari pengalaman nyata buyut sang sutradara pada masa kolonial Belanda.
Di Desa Umbul Krida, Pak Wiryo (Jose Rizal Manua) dan Bu Wiryo (Retno Yuniwati) adalah pasangan suami istri yang dihormati. Kehidupan mereka berubah drastis setelah mengalami kecelakaan lalu lintas: Bu Wiryo meninggal dunia, sementara Pak Wiryo jatuh koma. Anak bungsu mereka, Retno (Indah Permatasari), menunda perjalanannya ke Surabaya untuk merawat ayahnya, dibantu oleh kakaknya, Wati (Della Dartyan).
Konflik muncul ketika Wati terlibat sengketa warisan dengan Tarjo (Aksara Dena), anak dari pernikahan kedua Pak Wiryo. Gosip beredar di desa mengenai 'pegangan' Pak Wiryo yang membuatnya sulit meninggal dunia. Sementara itu, anggota keluarga mulai mengalami teror dari sosok jin yang menakutkan, dan Pak Wiryo menunjukkan perilaku aneh di ambang kematian.
Film ini menghadirkan nuansa horor yang unik dengan menggabungkan elemen kepercayaan tradisional dan konflik keluarga. Para pemain utama termasuk Indah Permatasari, Della Dartyan, Claresta Taufan, Maryam Supraba, dan Aksara Dena.
Film Kang Mak from Pee Mak adalah film horor komedi Indonesia yang dirilis pada 15 Agustus 2024. Disutradarai oleh Herwin Novianto dan diproduksi oleh Falcon Pictures, film ini merupakan adaptasi dari film Thailand populer Pee Mak (2013).
Kisahnya berpusat pada Makmur, atau Kang Mak (diperankan oleh Vino G. Bastian), seorang tentara Republik Indonesia yang harus pergi ke medan perang demi membela negara. Ia meninggalkan istrinya yang sedang hamil tua, Sari (Marsha Timothy).
Setelah perang usai, Kang Mak kembali ke rumah bersama empat sahabatnya: Supra (Indro Warkop), Jaka (Tora Sudiro), Fajrul (Indra Jegel), dan Solah (Rigen Rakelna). Sesampainya di rumah, ia disambut oleh Sari dan anak mereka yang baru lahir. Namun, keanehan mulai terjadi, dan sahabat-sahabat Kang Mak mulai curiga bahwa Sari sebenarnya telah meninggal dan menjadi hantu. Kang Mak sendiri tidak menyadari kenyataan ini dan tetap hidup bahagia bersama keluarganya.
Pemeran Utama Vino G. Bastian sebagai Makmur (Kang Mak), Marsha Timothy sebagai Sari, Indro Warkop sebagai Supra, Tora Sudiro sebagai Jaka, Indra Jegel sebagai Fajrul, Rigen Rakelna sebagai Solah
Film ini menggabungkan elemen horor dan komedi, menghadirkan cerita yang menghibur sekaligus menegangkan.