Serial ini mengikuti filosofi makan siang utama Hiroshi Nohara, saat ia dengan cermat memilih dan menikmati santapan siangnya di tengah keterbatasan anggaran dan waktu istirahat.
Namun, ini bukan hanya tentang menikmati makanan—Hiroshi mengupas seluk-beluk memasak, metode persiapan, dan dilema sehari-hari seorang karyawan kantoran. Mulai dari berdebat apakah akan mentraktir juniornya makan siang, mencari makanan cepat saji di sela-sela rapat penjualan, hingga curhat tentang bosnya, serial ini sarat dengan momen-momen yang relevan bagi para profesional yang bekerja.

Kaede, seorang siswi SMA biasa, tiba-tiba terbangun di sebuah gang yang asing—hanya untuk menyadari bahwa ia telah dipindahkan ke dunia misterius yang dihuni oleh manusia buas, peri, dan naga. Di antara barang-barangnya, ia menemukan sebuah buku aneh yang sebelumnya tidak ada. Yang mengejutkannya, buku itu memungkinkannya untuk membuat ramuan hanya dengan mengucapkan kata "ciptakan". Berpegang teguh pada ramuan-ramuan ini untuk bertahan hidup, Kaede menghadapi tantangan dunia fantastik ini sambil berpegang teguh pada harapan untuk suatu hari kembali ke Jepang. Perjalanan perjuangan dan penemuannya di dunia lain ini baru saja dimulai...

Kaede, seorang siswi SMA biasa, tiba-tiba terbangun di sebuah gang yang asing—hanya untuk menyadari bahwa ia telah dipindahkan ke dunia misterius yang dihuni oleh manusia buas, peri, dan naga. Di antara barang-barangnya, ia menemukan sebuah buku aneh yang sebelumnya tidak ada. Yang mengejutkannya, buku itu memungkinkannya untuk membuat ramuan hanya dengan mengucapkan kata "ciptakan". Berpegang teguh pada ramuan-ramuan ini untuk bertahan hidup, Kaede menghadapi tantangan dunia fantastik ini sambil berpegang teguh pada harapan untuk suatu hari kembali ke Jepang. Perjalanan perjuangan dan penemuannya di dunia lain ini baru saja dimulai...

Berlatar tahun 2200, ketika Jepang telah menjadi negeri kucing karena angka kelahiran manusia menurun. Di dunia masa depan ini, kucing dapat berbicara, belajar, dan bekerja. Kisah ini mengisahkan seorang siswi SMA dan kucingnya yang suka berdebat.

Berlatar tahun 2200, ketika Jepang telah menjadi negeri kucing karena angka kelahiran manusia menurun. Di dunia masa depan ini, kucing dapat berbicara, belajar, dan bekerja. Kisah ini mengisahkan seorang siswi SMA dan kucingnya yang suka berdebat.

Serial ini mengikuti filosofi makan siang utama Hiroshi Nohara, saat ia dengan cermat memilih dan menikmati santapan siangnya di tengah keterbatasan anggaran dan waktu istirahat.
Namun, ini bukan hanya tentang menikmati makanan—Hiroshi mengupas seluk-beluk memasak, metode persiapan, dan dilema sehari-hari seorang karyawan kantoran. Mulai dari berdebat apakah akan mentraktir juniornya makan siang, mencari makanan cepat saji di sela-sela rapat penjualan, hingga curhat tentang bosnya, serial ini sarat dengan momen-momen yang relevan bagi para profesional yang bekerja.

Kaede, seorang siswi SMA biasa, tiba-tiba terbangun di sebuah gang yang asing—hanya untuk menyadari bahwa ia telah dipindahkan ke dunia misterius yang dihuni oleh manusia buas, peri, dan naga. Di antara barang-barangnya, ia menemukan sebuah buku aneh yang sebelumnya tidak ada. Yang mengejutkannya, buku itu memungkinkannya untuk membuat ramuan hanya dengan mengucapkan kata "ciptakan". Berpegang teguh pada ramuan-ramuan ini untuk bertahan hidup, Kaede menghadapi tantangan dunia fantastik ini sambil berpegang teguh pada harapan untuk suatu hari kembali ke Jepang. Perjalanan perjuangan dan penemuannya di dunia lain ini baru saja dimulai...

Kaede, seorang siswi SMA biasa, tiba-tiba terbangun di sebuah gang yang asing—hanya untuk menyadari bahwa ia telah dipindahkan ke dunia misterius yang dihuni oleh manusia buas, peri, dan naga. Di antara barang-barangnya, ia menemukan sebuah buku aneh yang sebelumnya tidak ada. Yang mengejutkannya, buku itu memungkinkannya untuk membuat ramuan hanya dengan mengucapkan kata "ciptakan". Berpegang teguh pada ramuan-ramuan ini untuk bertahan hidup, Kaede menghadapi tantangan dunia fantastik ini sambil berpegang teguh pada harapan untuk suatu hari kembali ke Jepang. Perjalanan perjuangan dan penemuannya di dunia lain ini baru saja dimulai...

Kaede, seorang siswi SMA biasa, tiba-tiba terbangun di sebuah gang yang asing—hanya untuk menyadari bahwa ia telah dipindahkan ke dunia misterius yang dihuni oleh manusia buas, peri, dan naga. Di antara barang-barangnya, ia menemukan sebuah buku aneh yang sebelumnya tidak ada. Yang mengejutkannya, buku itu memungkinkannya untuk membuat ramuan hanya dengan mengucapkan kata "ciptakan". Berpegang teguh pada ramuan-ramuan ini untuk bertahan hidup, Kaede menghadapi tantangan dunia fantastik ini sambil berpegang teguh pada harapan untuk suatu hari kembali ke Jepang. Perjalanan perjuangan dan penemuannya di dunia lain ini baru saja dimulai...

Kaede, seorang siswi SMA biasa, tiba-tiba terbangun di sebuah gang yang asing—hanya untuk menyadari bahwa ia telah dipindahkan ke dunia misterius yang dihuni oleh manusia buas, peri, dan naga. Di antara barang-barangnya, ia menemukan sebuah buku aneh yang sebelumnya tidak ada. Yang mengejutkannya, buku itu memungkinkannya untuk membuat ramuan hanya dengan mengucapkan kata "ciptakan". Berpegang teguh pada ramuan-ramuan ini untuk bertahan hidup, Kaede menghadapi tantangan dunia fantastik ini sambil berpegang teguh pada harapan untuk suatu hari kembali ke Jepang. Perjalanan perjuangan dan penemuannya di dunia lain ini baru saja dimulai...

Kaede, seorang siswi SMA biasa, tiba-tiba terbangun di sebuah gang yang asing—hanya untuk menyadari bahwa ia telah dipindahkan ke dunia misterius yang dihuni oleh manusia buas, peri, dan naga. Di antara barang-barangnya, ia menemukan sebuah buku aneh yang sebelumnya tidak ada. Yang mengejutkannya, buku itu memungkinkannya untuk membuat ramuan hanya dengan mengucapkan kata "ciptakan". Berpegang teguh pada ramuan-ramuan ini untuk bertahan hidup, Kaede menghadapi tantangan dunia fantastik ini sambil berpegang teguh pada harapan untuk suatu hari kembali ke Jepang. Perjalanan perjuangan dan penemuannya di dunia lain ini baru saja dimulai...

Berlatar tahun 2200, ketika Jepang telah menjadi negeri kucing karena angka kelahiran manusia menurun. Di dunia masa depan ini, kucing dapat berbicara, belajar, dan bekerja. Kisah ini mengisahkan seorang siswi SMA dan kucingnya yang suka berdebat.

Berlatar tahun 2200, ketika Jepang telah menjadi negeri kucing karena angka kelahiran manusia menurun. Di dunia masa depan ini, kucing dapat berbicara, belajar, dan bekerja. Kisah ini mengisahkan seorang siswi SMA dan kucingnya yang suka berdebat.

Berlatar tahun 2200, ketika Jepang telah menjadi negeri kucing karena angka kelahiran manusia menurun. Di dunia masa depan ini, kucing dapat berbicara, belajar, dan bekerja. Kisah ini mengisahkan seorang siswi SMA dan kucingnya yang suka berdebat.

Berlatar tahun 2200, ketika Jepang telah menjadi negeri kucing karena angka kelahiran manusia menurun. Di dunia masa depan ini, kucing dapat berbicara, belajar, dan bekerja. Kisah ini mengisahkan seorang siswi SMA dan kucingnya yang suka berdebat.

Serial ini mengikuti filosofi makan siang utama Hiroshi Nohara, saat ia dengan cermat memilih dan menikmati santapan siangnya di tengah keterbatasan anggaran dan waktu istirahat.
Namun, ini bukan hanya tentang menikmati makanan—Hiroshi mengupas seluk-beluk memasak, metode persiapan, dan dilema sehari-hari seorang karyawan kantoran. Mulai dari berdebat apakah akan mentraktir juniornya makan siang, mencari makanan cepat saji di sela-sela rapat penjualan, hingga curhat tentang bosnya, serial ini sarat dengan momen-momen yang relevan bagi para profesional yang bekerja.

Serial ini mengikuti filosofi makan siang utama Hiroshi Nohara, saat ia dengan cermat memilih dan menikmati santapan siangnya di tengah keterbatasan anggaran dan waktu istirahat.
Namun, ini bukan hanya tentang menikmati makanan—Hiroshi mengupas seluk-beluk memasak, metode persiapan, dan dilema sehari-hari seorang karyawan kantoran. Mulai dari berdebat apakah akan mentraktir juniornya makan siang, mencari makanan cepat saji di sela-sela rapat penjualan, hingga curhat tentang bosnya, serial ini sarat dengan momen-momen yang relevan bagi para profesional yang bekerja.

Keseharian bapak shinchan

⁣Zaman Edo. Ichitarou, pemilik muda Nagasakiya, salah satu toko terbesar di Nihonbashi, kesehatannya buruk sejak lahir dan tidak bisa keluar rumah. Namun, Ichitarou selalu dilindungi oleh para iblis seperti Shirasawa dan Inugami, yang melayaninya. Suatu malam, Ichitarou pergi diam-diam dan menyaksikan sebuah pembunuhan. Sejak saat itu, pembunuhan-pembunuhan aneh mulai terjadi silih berganti di Edo... Dengan bantuan para iblis, pencarian Ichitarou akan pelakunya dimulai!

Serial ini mengikuti filosofi makan siang utama Hiroshi Nohara, saat ia dengan cermat memilih dan menikmati santapan siangnya di tengah keterbatasan anggaran dan waktu istirahat.
Namun, ini bukan hanya tentang menikmati makanan—Hiroshi mengupas seluk-beluk memasak, metode persiapan, dan dilema sehari-hari seorang karyawan kantoran. Mulai dari berdebat apakah akan mentraktir juniornya makan siang, mencari makanan cepat saji di sela-sela rapat penjualan, hingga curhat tentang bosnya, serial ini sarat dengan momen-momen yang relevan bagi para profesional yang bekerja.