Film Movie
Sub Category
18+
Anthont Swofford, sniper Amerika, berbagi pengalamannya dan menghabiskan waktu bersama Troy - mengenang hari-hari berbahaya selama 'Operation Desert Strom' dalam masa perang Kuwait dan Irak.
Pada tanggal 17 April 1955, Budiman Syailendra diminta oleh Heru Kusuma, seorang komandan polisi yang merupakan sahabat lamanya, untuk meliput penemuan puluhan mayat dengan posisi bersujud pada gambar bertuliskan Raminom di Observatorium Bosscha. Heru tidak ingin mengusut penemuan ini secara resmi karena khawatir akan mengganggu kelancaran Konferensi Asia–Afrika di Bandung. Ia meminta Budiman untuk mencari tahu dan menyebarkan temuan ini diam-diam.
Pada tahun 1981, Rini (Tara Basro) tinggal di pinggiran kota Jakarta di sebuah rumah tua milik neneknya, Rahma Saidah (Elly D. Luthan), bersama ibunya, Mawarni Suwono (Ayu Laksmi), bapaknya/Bahri Suwono (Bront Palarae), dan ketiga adik laki-lakinya, Tony (Endy Arfian), Bondi (Nasar Anuz), dan Ian (Muhammad Adhiyat). Kisah dibuka dengan masalah finansial keluarga mereka yang kehabisan uang untuk biaya pengobatan sakit sang ibu. Penyakit yang begitu parah membuat Mawarni tak mampu menggerakkan tubuhnya dan hanya berbaring di tempat tidur. Untuk memanggil dan meminta bantuan, Mawarni harus membunyikan lonceng.
Film ini bercerita tentang Sari (Ariel Tatum) merintis kariernya sebagai food analyst di perusahaan kawakan Bowo Foods. Ia yang datang dari keluarga sederhana harus membangun karier dari nol di tengah peliknya kondisi ekonomi.
Situasi yang serba terbatas itu membuat Sari mau menerima permintaan sahabatnya, Yasmin (Caitlin Halderman), untuk menjadi joki kencan buta.Yasmin berasal dari kalangan menengah ke atas. Ia merasa jengah lantaran terus-menerus dijodohkan. Ia pun kembali didesak untuk kencan buta dengan seorang laki-laki bernama Utama (Abidzar Al-Ghifari). Kali ini, Yasmin akan digantikan oleh Sari yang telah mengiyakan permintaannya menjadi joki kencan buta.
Sementara itu, Utama juga bernasib tak jauh berbeda karena terus didesak untuk menikah. Desakan paling kencang datang dari kakek sekaligus pemilik Bowo Foods, Eyang Bowo (Slamet Rahardjo). Utama dan Sari akhirnya bertemu dalam kencan buta. Mereka menghabiskan waktu untuk makan malam bersama, tanpa menyadari bahwa Sari adalah karyawan dari perusahaan Bowo Foods. Ia akhirnya dihadapkan dengan identitas yang berlapis, antara menggantikan Yasmin menjadi kekasih Utama hingga jati diri sesungguhnya sebagai pegawai Bowo Foods dari keluarga biasa
Wening adalah seorang ibu yang mengalami tragedi ketika anaknya yang berusia 11 tahun, Nirmala, hilang dalam kecelakaan motor di sebuah jembatan. Kecelakaan tragis itu ternyata juga merenggut nyawa ibunya, Uti Yah. Wening diliputi rasa bersalah dan berdosa karena kematian tragis ibunya dan hilangnya anaknya yang hanyut di sungai.
Alana (Pevita Pearce) tidak mengerti mengapa dia selalu dikuasai oleh kemarahan, tapi dia selalu berusaha untuk melawannya. Dia lahir saat letusan gunung berapi yang memisahkan dia dan orang tuanya. Dia kemudian diadopsi oleh seorang wanita kaya yang berusaha membantunya menjalani kehidupan normal. Namun, saat dewasa, Alana menemukan kebenaran tentang asalnya bahwa dia bukan manusia biasa. Dia bisa menjadi kebaikan untuk kehidupan atau menjadi kehancuran bila ia tidak dapat mengendalikan amarahnya.[5]
Film ini menceritakan Ian Antono yang selalu dibanding-bandingkan dengan adiknya, Uta Antono. Uta selalu memiliki kehidupan cemerlang sesuai keinginan kedua orangtuanya. Di sisi lain, Ian berusaha mengejar mimpinya dalam karier bermusik. Namun, Uta dan Ian kehilangan orangtua secara mendadak. Ia lalu berusaha untuk kuat dan mengubur semua perasaannya hingga mati rasa.
Film Sunan Gunung Jati (1985) adalah sebuah karya sinematik yang mengangkat kisah perjalanan hidup dan perjuangan Sunan Gunung Jati, salah satu anggota Wali Songo yang sangat penting dalam sejarah penyebaran Islam di Indonesia. Dalam film ini, Sunan Gunung Jati digambarkan sebagai sosok yang memiliki kharisma dan kebijaksanaan luar biasa dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa, khususnya di Cirebon.
Film ini mengisahkan perjalanan hidup Syarif Hidayatullah, yang kemudian dikenal sebagai Sunan Gunung Jati, dari masa mudanya hingga menjadi tokoh penting dalam sejarah penyebaran Islam di Indonesia. Lahir dari keluarga kerajaan, Syarif Hidayatullah memiliki banyak kesempatan untuk menjadi seorang pemimpin duniawi. Namun, hatinya lebih terpanggil untuk mencari kebenaran dan menuntut ilmu, yang membawanya ke Makkah. Setelah menuntut ilmu agama di Mekkah, ia kembali ke tanah air dengan misi untuk menyebarkan ajaran Islam yang damai.
Setibanya di Cirebon, ia menghadapi banyak tantangan, baik dari kerajaan yang masih berpegang teguh pada tradisi animisme dan Hindu-Buddha, maupun dari masyarakat yang skeptis terhadap agama Islam yang baru masuk. Dengan pendekatan yang bijak dan penuh kesabaran, Sunan Gunung Jati berhasil menyebarkan ajaran Islam, tidak hanya melalui dakwah lisan, tetapi juga dengan cara-cara yang lebih praktis seperti seni, budaya, dan kedamaian. Ia juga dikenal memiliki kemampuan luar biasa dalam meredakan konflik sosial dan politik yang terjadi pada masa itu.
Sunan Gunung Jati juga dikenal sebagai seorang pemimpin yang memadukan kebijaksanaan politik dan agama, menjadikan Cirebon sebagai salah satu pusat kekuatan Islam di Jawa Barat. Kisah dalam film ini tidak hanya berkisar pada perjuangan dakwah Sunan Gunung Jati, tetapi juga memperlihatkan sisi kemanusiaannya, termasuk kisah cintanya, hubungan dengan sesama Wali Songo, serta perjuangannya untuk menyatukan umat.
Film ini juga menampilkan berbagai tokoh penting lainnya, seperti para Wali Songo, serta para tokoh kerajaan dan masyarakat sekitar.
Film Sunan Gunung Jati (1985) menekankan pada nilai-nilai toleransi, perdamaian, dan kebijaksanaan dalam menyebarkan ajaran agama. Dikisahkan, Sunan Gunung Jati mampu merangkul berbagai lapisan masyarakat, meski dalam kondisi yang penuh tantangan dan perbedaan. Melalui film ini, penonton diajak untuk mengapresiasi perjuangan para ulama dalam membawa perubahan sosial dan spiritual yang positif bagi masyarakat Indonesia.
Sebagai bagian dari sejarah Indonesia, film ini memberikan gambaran yang cukup lengkap tentang bagaimana Islam menyebar di Jawa, dengan pendekatan yang lebih damai dibandingkan dengan kekerasan yang sering terjadi dalam konteks sejarah penyebaran agama-agama lainnya. Karya ini memiliki nilai sejarah yang tinggi dan menjadi salah satu referensi dalam memahami peran Wali Songo, khususnya Sunan Gunung Jati, dalam perkembangan agama Islam di Indonesia.
Secara keseluruhan, Sunan Gunung Jati (1985) adalah film yang menggugah dan memberikan wawasan tentang salah satu tokoh besar dalam sejarah Islam di Indonesia.
Inspektur Polisi Ram akhirnya menangkap Ballu, seorang penjahat terkenal. Ganga, kekasih Ram, menyamar & Ballu jatuh cinta padanya. 'Neraka memanas' saat ia mengetahui kartu identitas wanita tersebut.
Vocal Source: ANTV - 21 Januari 2024
NOTE: Beberapa adegan yg di-CUT ANTV sudah ditambal pake audio ZeeBioskop, Jadi ini Full dialog Indo
Fight Back to School III adalah film komedi aksi Hong Kong yang dirilis pada 14 Januari 1993. Film ini merupakan instalasi ketiga dari seri Fight Back to School, yang dibintangi oleh Stephen Chow dan disutradarai oleh Wong Jing.
Chow Sing Sing (Stephen Chow), seorang polisi yang dikenal dengan penyamarannya, kali ini ditugaskan untuk menyelidiki kasus pembunuhan seorang jutawan bernama Million Wong. Karena Million Wong memiliki kemiripan fisik dengan Sing Sing, ia diminta untuk menyamar sebagai suami dari Judy Tong Wong (Anita Mui), istri dari korban. Meskipun awalnya enggan, Sing Sing akhirnya menerima tugas tersebut.
Namun, masalah muncul ketika tunangan Sing Sing, Ah Man (Sharla Cheung), merasa cemburu dan tidak setuju dengan penyamaran tersebut. Seiring berjalannya waktu, Sing Sing mulai merasakan ketertarikan terhadap Judy, yang memperumit situasi dan menambah konflik dalam hubungan pribadinya.
Tentang seorang ibu tunggal yang cuma pengen satu hal, bisa kasih hidup yang layak buat anaknya. Tapi ya gitu deh, hidup malah kasih tantangan bertubi-tubi, akhirnya Janiyah nyampe di titik di mana dia merasa udah gak punya pilihan lagi.
mengisahkan tentang Tianpeng, yang diperintahkan untuk membunuh Sun Wukong yang dipenjara di bawah Gunung Lima Jari. Perjalanan Tianpeng untuk menyelesaikan tugas ini membawanya ke dunia fana, di mana ia bertemu Bao'er, seorang pemburu monster. Bersama-sama, mereka menghadapi berbagai tantangan dan rintangan, yang akhirnya mengubah pandangan Tianpeng tentang cinta dan membuatnya menjadi pria yang lebih baik
Film dokumenter ini mengikuti perjalanan musik penyanyi cantik Indonesia, Raisa, mulai dari awal karirnya sampai berhasil menjadi seorang bintang besar, hingga menggelar konser tunggal bersejarahnya di Jakarta.
film apa sih ini?
18+
Sel darah merah pemula dan sel darah putih yang gigih bekerja sama untuk melindungi tubuh manusia mereka dari serangan kuman, patogen, dan ancaman lainnya.
nntn aja
Film ini menceritakan tentang Rick Stevens yang bersedia melakukan apapun untuk mencoba dan memenangkan hati Nina Pennington.